Site icon KaltengPos

Per Agustus Targetkan Jumlah Vaksinasi Dua Kali Lipat

ilustrasi vaksin

JAKARTA–Pemerintah meningkatkan target vaksinasi Covid-19. Belum tercapai target vaksinasi 1 juta dosis per hari, kini target sudah dinaikkan lagi.

Awalnya target vaksinasi Covid-19 1 juta per hari bakal dimulai Juli 2021. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap target 1 juta dosis vaksin per hari bisa dimulai per Sabtu (26/6) dan dapat terjaga hingga Juli. Sebab, pada Agustus, Jokowi menargetkan penyuntikan vaksin kepada masyarakat bisa dilakukan dengan jumlah yang lebih besar.

’’Bulan Agustus akan kita beri target dua kali lipat dari yang ada sekarang,’’ ujarnya dalam keterangan pers seusai meninjau vaksinasi Covid-19 massal di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, kemarin (26/6).

Percepatan program vaksinasi nasional terus dilakukan pemerintah guna menciptakan kekebalan komunal dan menekan laju persebaran Covid-19. Selain melakukan peninjauan, Jokowi berkesempatan berbincang dengan perwakilan 34 kepolisian daerah (polda) di Indonesia yang juga melaksanakan vaksinasi serentak melalui konferensi video. Sejumlah Kapolda menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung program vaksinasi nasional dengan menaikkan target penyuntikan vaksin.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi melaporkan, dalam rangka pelaksanaan 1 juta vaksin, Polda Jawa Tengah secara serempak melakukan vaksinasi di 340 titik di 35 polres. Polda Jawa Tengah mendapatkan jatah 141 ribu yang terbagi habis terhitung sejak pukul 08.00–17.00 WIB. ’’Kemudian tenaga kesehatan yang kita miliki antara TNI-Polri dan dinas kesehatan 5.458 (orang),’’ ujarnya.

Mendengar angka tersebut, Jokowi langsung meminta agar target ditingkatkan menjadi dua kali lipat. Hal itu langsung disanggupi olehnya.

Bukan hanya Polda Jawa Tengah, Jokowi juga meminta Polda Sumatera Utara untuk menambah jumlah vaksinasi sebanyak dua kali lipat. Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak menyanggupinya. ’’Sanggup, Pak Presiden,’’ jawab Panca. Dia bahkan langsung meminta tambahan dosis vaksin bagi masyarakat di wilayah Sumatera Utara.

’’Mengingat antusiasme masyarakat, kami mohon izin kepada Bapak Presiden dan Bapak Kapolri kiranya kekurangan kurang lebih 60 ribu (dosis) bisa dipenuhi, Bapak Presiden,’’ ungkapnya.

Dia juga menyatakan kesanggupannya untuk meningkatkan target hingga dua kali lipat nanti. Polri sendiri menetapkan target untuk bisa memvaksin 1,3 juta orang tiap hari. Vaksinasi itu digelar bukan hanya karena instruksi presiden, melainkan juga dalam rangka menyambut HUT Ke-75 Bhayangkara.

Di sisi lain, pemerintah juga berencana menambah lokasi isolasi untuk pasien Covid-19, terutama di Jakarta. Upaya itu dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai langkah antisipasi atas meningkatnya jumlah penderita Covid-19 di ibu kota.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, pihaknya menyiapkan Rumah Susun (Rusun) Tingkat Tinggi Pasar Rumput sebagai fasilitas isolasi/observasi untuk menambah kapasitas pasien Covid-19. Saat ini Kementerian PUPR tengah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait pemanfaatan rusun. Termasuk nanti pengadaan mebel di dalam unit hunian.

’’Berdasar arahan menteri PUPR kepada kami, Rusun Tingkat Tinggi Pasar Rumput akan disiapkan sebagai tempat isolasi karena jumlah pasien Covid-19 terus meningkat,’’ ujarnya kemarin.

Menurut Khalawi, untuk mempercepat rencana pemanfaatan Rusun Pasar Rumput itu, pihaknya telah menerjunkan tim monitoring yang terdiri atas Direktorat Rumah Susun dan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa I guna mempersiapkan sejumlah fasilitas pendukungnya. Mereka turun sejak Kamis (24/6). Dia berharap proses persiapan Rusun Pasar Rumput sebagai tempat isolasi pasien Cobid-19 bisa segera diselesaikan dalam waktu dekat. Sebab, ketersediaan tempat isolasi dan perawatan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dan rumah sakit rujukan hampir penuh.

’’Ini membuat pemerintah harus menyediakan alternatif tempat isolasi,’’ ujar Khalawi.

Sebagai informasi, Rusun Pasar Rumput selesai dibangun Kementerian PUPR dan telah diserahterimakan kepada Pemprov DKI Jakarta pada September 2019. Konstruksi rusun terdiri atas tiga tower setinggi 25 lantai dengan total kapasitas 1.984 unit.

Rencananya, seluruh tower rusun dimanfaatkan sebagai fasilitas isolasi/observasi Covid-19 dengan pengoperasian secara bertahap. Yakni, tahap pertama menggunakan tower 1 yang dimulai dari lantai 4 hingga lantai 25 dengan kapasitas 689 unit. Dengan adanya kegiatan itu, aktivitas fasilitas umum lantai 1–3 yang saat ini sudah berjalan dipindah ke lokasi lain.

Kemudian, akses masuk tower 1 melalui lantai 3 akan dipisah atau dipasangi pembatas agar tidak mengganggu aktivitas fasilitas sosial dan fasilitas umum yang berada di dua tower lainnya. Akses ke tempat isolasi di lantai 4 sampai 25 menggunakan lift yang terpisah.

’’Pemanfaatan rumah susun tahap pertama di tower 1 direncanakan pada akhir Juni, sedangkan pemanfaatan tower 2 dan tower 3 direncanakan setelah tower 1 sudah terisi penuh,’’ paparnya. (mia/idr/c7/ttg)

Exit mobile version