PALANGKA RAYA – Berdasarkan data dari Satuan Tuhas (Satgas) Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah, memang terlihat adanya penurunan kasus corona di daerah ini, beberapa hari terakhir. Namun Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran mengimbau kepada masyarakat supaya tidak terlena dan tetap waspada dengan Covid-19.
Terlebih, virus ini memiliki banyak jenis varian baru yang mengalami mutasi. Bahkan World Healt Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia, menyematkan nama baru untuk varian virus corona yang berasal dari India sebagai varian delta.
“Selain itu, Pemerintah Malaysia juga mengumumkan telah menemukan Covid-19 varian (strain) baru,” katanya saat menggelar rapat kerja bersama bupati wilayah barat di Hotel Aquarius Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (23/9) sore.
Diungkapkannya, varian baru juga ditemukan di Singapura. Seperti diberitakan sebelumnya, varian baru Covid-19 asal Inggris atau B117 adalah hasil dari mutasi strain virus corona. Varian baru ini dikabarkan lebih cepat menyebar dan memiliki risiko kematian yang dikabarkan relatif lebih tinggi.
“Untuk itu, saya mendorong percepatan vaksinasi di kabupaten/kota se-Kalteng untuk mempercepat pencapaian herd immunity,” ungkapnya.
Gubernur menegaskan, jangan sampai ada penumpukan vaksin. Stok vaksin yang ada di daerah harus segera dihabiskan. Pemprov pun, lanjut dia, akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya melalui Kementerian Kesehatan agar mengirim lagi dosis vaksin.
“Kami berkoordinasi langsung dengan pemerintah pusat untuk penambahan vaksin. Mudah-mudahan minggu depan sudah ada penambahan vaksin dari pusat,” tegasnya. Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini meminta dukungan dari kepala daerah se-Kalteng agar mendukung percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. (ens)