Site icon KaltengPos

Tiga Sampel Dicurigai Omicron

ilustrasi

PALANGKA RAYA-Kasus Covid-19 selama beberapa bulan terakhir memang melandai. Aktivitas di ruang publik pun sudah mulai dilonggarkan. Sebagian daerah di Kalteng sudah berada di zona hijau. Seperti Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dan Barito Utara (Batara). Beberapa hari Kota Palangka Raya sempat berada di zona hijau. Namun dari laporan terbaru, ditemukan empat kasus terkonfirmasi Covid-19. Tiga sampel di antaranya dicurigai atau terindikasi varian Omicron.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel masyarakat di Lab Polymerase Chain Reaction (PCR) Kota Palangka Raya, ada empat orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Dari empat sampel yang terkonfirmasi positif itu, tiga di antaranya probable atau diduga sebagai varian Omicron.

Kepala RSUD Kota Palangka Raya dr Abram Sidi Winasis melalui Kepala Laboratorium Mikrobiologi Klinik Biomekuker Covid – RSUD Kota Palangka Raya dr Mayawati E S Mewo menyebut, berdasarkan informasi dari tim tracing, dua dari keempat orang yang terkonfirmasi positif itu memiliki riwayat perjalan keluar daerah.

Sementara dua lainnya merupakan kontak erat dengan pasien positif. Saat ini keempat orang itu sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) dan diawasi secara langsung oleh RT dan UPT puskesmas terdekat.

“Untuk memastikan apakah ini benar-benar varian Omicron, kami mengirim sampel itu ke Litbangkes Republik Indonesia dan akan dilakukan prosedur pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) di Litbangkes,” kata dr Mayawati kepada wartawan, kemarin (28/1).

Lebih lanjut Maya mengatakan, gejala yang dialami keempat pasien positif tersebut yakni batuk dan pilek (bapil), demam, dan sakit tenggorokan. Meskipun bergejala ringan, menurut Maya, tim Satgas Covid-19 saat ini harus waspada dengan adanya lonjakan kasus yang secara global terjadi di Republik Indonesia (RI) setelah masuknya varian Omicron.“Saat ini keempat pasien tersebut berada di Kelurahan Langkai dan Kelurahan Kereng Bangkirai, warga sekitar diminta tetap menerapkan prokes secara ketat agar mencegah terjadinya sebaran Covid-19,” ucapnya.

Terpisah, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Palangka Raya melalui Ketua Hariannya Emi Abriyani mengatakan, sebelumnya kasus sebaran Covid- 19 di Kota Cantik sempat nihil. Pada 24-25 Januari Kota Palangka Raya berada pada zona hijau. Namun pada Jumat (28/1) statusnya kembali menguning. Hal ini dikarenakan adanya laporan kasus dari Laboratorium Covid-19 RSUD Kota Palangka Raya terkait empat orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga menyebabkan dua kecamatan di Palangka Raya, yaitu Kecamatan Pahandut dan Sebangau kembali ke zona kuning sebaran Covid-19.

“Melihat laporan dari dr Maya, secara umum saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia dan ada empat kasus terkonfirmasi di Kota Cantik, ini sebagai lampu peringatan bahwa kita harus memperketat lagi penerapan protokol kesehatan,” ucapnya, kemarin.

Terkait adanya kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, pihaknya akan berkoordinasi dengan tim tracing agar bisa melacak semua kontak erat pasien Covid-19, sebagai upaya pencegahan agar penyebarannya tidak meluas.Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 tingkat kecamatan maupun kelurahan, agar lebih memaksimalkan lagi upaya pengawasan terhadap kegiatan masyarakat.

“Saya berharap semoga lonjakan kasus Covid-19 jangan sampai terjadi lagi di Kota Palangka Raya, karena saat ini kami bersama beberapa pemangku kebijakan sedang berupaya menghijaukan kembali zona Kota Palangka Raya,” pungkasnya. (ahm/ce/ala)
Exit mobile version