Site icon KaltengPos

Waspada Varian Baru Covid-19, Bupati Kotim: Pakai Masker Dua Lapis

PERINGATAN: Bupati Kotim, H Halikinnor memberikan peringatan kepada pengelola hiburan malam sewaktu menggelar operasi yustisi, belum lama ini.

SAMPIT – Lonjakan penyebaran virus Covid-19 meningkat. Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor meminta warga lebih berhati-hati dengan memakai masker dua lapis.

“Sekarang ini kita tidak tahu di Kotim apakah sudah masuk varian baru atau belum. Kalau itu sudah, ada maka akan lebih cepat penyebarannya,” ujar Halikinnor, Selasa (13/7).

Bupati juga meminta, warga yang positif Covid-19, meski hanya orang tanpa gejala (OTG) agar segera menghubungi petugas puskesmas terdekat. Pasien positif yang menjalankan isolasi mandiri di rumah sebaiknya dalam pantauan tenaga medis.

“Obat-obatan akan diberikan secara gratis. Para tenaga kesehatan juga akan melayani semaksimal mungkin warga yang terpapar agar segera pulih dan dinyatakan negatif,” kata Halikin.

Dia menambahkan, berdasarkan data Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalteng menunjukan, Kabupaten Kotim memiliki resiko sedang resiko Covid-19. Dengan resiko tersebut hendaknya semua lapisan masyarakat jangan lengah, selalu patuhi imbaun pemerintah.

Dikatakannya, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M.

Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan serta melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).

Dia menambahkan, perilaku sehat 4M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. “Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19,” tandasnya.

Halikinnor menegaskan, kepatuhan 4M perlu ditingkatkan mengingat harinya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kotim selalu bertambah. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma, hingga gagal ginjal.

Selain itu, orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, berusia lanjut yakni di atas 60 tahun, dan mereka yang mengalami obesitas atau berat badan berlebihan. (sli/ans)

Exit mobile version