Raih Penghargaan UHC Award Kategori Madya Tahun 2024 dari Wapres RI
JAKARTA–Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan menerima penghargaan Kategori Madya pada Universal Health Coverage (UHC) Award 2024 di The Krakatau Grand Ballroom, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jl. Taman Mini Indonesia Indah Pintu 1, Cipayung, Kota Jakarta Timur, Kamis (8/8/2024). Penghargaan UHC langsung diserahkan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin didampingi oleh Menko PMK Muhajir Efendi dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Gufron Mukti kepada para Gubernur dan Bupati/Walikota di Indonesia yang telah berhasil meraih predikat UHC.
Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan, menerima penghargaan tersebut berkat prestasi atas cakupan kepesertaan JKN di Kabupaten Barito Selatan yang mencapai lebih dari 98% persen dari 135.024 jiwa penduduk Kabupaten Barito Selatan dengan yang sudah menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencapai 132.756 jiwa atau 98,32%. Turut hadir dalam acara ini mendampingi Pj. Bupati Barsel, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Kab. Barito Selatan, Yoga Prasetianto Utomo, S.STP, M.Si.
Universal Health Coverage (UHC) merupakan konsep pembangunan kesehatan global yang memastikan setiap individu memiliki akses pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif, dan bermutu tanpa adanya hambatan finansial. Di Indonesia, UHC ini diwujudkan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Pada 2024 ini, kepesertaan JKN yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024 sedikitnya sebesar 98 persen dari total populasi.
Dalam sambutannya Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengapresiasi target UHC di Indonesia yang telah terwujud di atas 98 persen dari total penduduk, dengan lebih dari 275 juta jiwa terdaftar dalam Program JKN-KIS. “Pencapaian ini tidak lepas dari peran sinergi dan kolaborasi yang solid antara BPJS Kesehatan, kementerian/lembaga, dan seluruh pemerintah daerah,” ujar Wapres.
“Saya berharap permasalahan ini tidak akan menghambat upaya BPJS Kesehatan dalam memastikan tersedianya fasilitas kesehatan yang berkualitas serta kemudahan akses bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan,” pintanya.
Lebih jauh, Wapres menyampaikan pesan penting kepada para pemangku kepentingan. Pertama, perluas jangkauan kepersertaan hingga 100 persen dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam menyosialisasikan manfaat JKN-KIS, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil. “Pemerintah daerah harus mendorong agar setiap penduduk yang berada di wilayahnya terdaftar sebagai peserta aktif dalam program JKN-KIS,” tambahnya.
Pj Bupati Barsel Deddy Winarwan yang dihubungi oleh awak media setelah acara, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan seluruh elemen terkait di Kabupaten Barito Selatan yang telah berpartisipasi dalam program JKN.
“Penghargaan ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dalam mendukung program JKN dalam peningkatan kualitas pelayanan dan perlindungan kesehatan bagi masyarakat,” ujar Deddy.
“Saya berharap kepada masyarakat Kabupaten Barito Selatan bila merasa sakit, mereka bisa berobat ke puskesmas dan ke rumah sakit cukup dengan membawa dan menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kabupaten Barito Selatan dan akan mendapatkan pelayanan secara gratis,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Barito Selatan telah menganggarkan dalam APBD Murni 2024 sebesar 38 Miliar untuk program tersebut, mulai Januari 2024 seluruh masyarakat Barsel berhak mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, baik di rumah sakit, Puskesmas maupun di fasilitas kesehatan lainnya, karena biayanya sudah ditanggung oleh JKN berdasarkan kerjasama antara Pemkab Barsel dengan BPJS Kesehatan.
“Kabupaten Barito Selatan kini resmi menyandang status Universal Health Coverage (UHC) non cut off. Status tersebut menjadi komitmen dan wujud nyata hadirnya Pemkab Barito Selatan dalam melayani dan menjamin kesehatan seluruh masyarakat di daerah setempat melalui program JKN,” pungkas Deddy. (ner/ena/ala)