Kenali Sejak Dini Gejala Hepatitis Akut pada Anak
BUNTOK-Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Barito Selatan drg Daryomo Sukiastomo mengatakan, bahwa hepatitis akut adalah penyakit berbahaya. Untuk itu, semua orang harus selalu waspada dan tidak panik, sehingga tidak tertular virus tersebut.
“Maka dari itu saya menyarankan kepada semua orang agar bisa mengenali gejala hepatitis akut sejak dini,” kata Daryomo Sukiastomo kepada wartawan, Selasa (17/5).
Menurut Daryomo Sukiastomo, bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI masih terus melakukan investigasi dan penelitian melalui pemeriksaan panel virus lengkap serta penyelidikan epidemiologi sebagai upaya untuk mengetahui lebih lanjut terkait virus hepatitis akut yang sudah menyerah beberapa daerah di Indonesia maupun di dunia beberapa waktu lalu.
“Semua pihak harus waspada, terutama terkait penyebab dari hepatitis akut misterius itu sendiri,” tegasnya.
KepaIa Dinas Kesehatan Barsel itu menerangkan, hepatitis akut adalah kondisi peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi, obat-obatan, gangguan autoimun, bahan kimia, alkohol hingga kelainan genetik.
Menurutnya, penyakit tersebut bisa hilang secara tiba-tiba atau bisa juga bersarang hingga jangka waktu yang panjang dan dapat memicu kerusakan hati (kronis).
Namu demikian, kata dia, ada beberapa gejala hepatitis akut pada anak yang bisa dikenali sejak dini, agar tidak membahayakan. Yaitu diare, buang air berwarna teh tua, BAB berwarna pucat, penurunan kesadaran, kejang, muntah dan sakit perut serta tubuh menguning.
Selain itu, lanjut dia, gejala hepatitis akut ada juga seperti demam, feses berwarna pucat, nafsu makan yang menurun, lelah atau tidak enak badan, mual dan muntah serta nyeri di bagian kanan atas perut.
Dengan gejala-gejala yang ada, menurut Daryomo, diharapkan agar jangan panik dan tetap tenang serta berhati-hati.
Ia menganjurkan, agar masyarakat melakukan tindakan pencegahan sejak dini seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, serta bisa menerapkan protocol kesehatan (prokes) yang baik seperti upaya pencegahan virus corona.
Selain itu, kata dia, tidak bergantian alat makan, dan menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan yang baik dan benar. (ner/ens/ko)