BUNTOK – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis implementasi perizinan dan pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko. Kegiatan itu berlansung di aula Hotel Lutfan, Buntok, akhir pekan lalu.
“Melalui kegiatan itu diharapkan kepada pelaku usaha dapat memahami kemudahan terkait masalah perizinan maupun pengawasan perizinan berusaha di wilayah setempat,” kata Penjabat Bupati Barito Selatan Lisda Arriyana saat menghadiri acara tersebut
Menurut Lisda, sosialisasi itu merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel untuk meningkatkan pemahaman secara menyeluruh bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sehingga nantinya, kata dia, maka terbentuklah komunikasi dan kerja sama serta kemitraan antara pemerintah daerah (pemda) setempat dengan pelaku usaha itu sendiri.
Ia mengatakan, melaui kegiatan itu juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM), khususnya bagi pelaku usaha di kabupaten yang bersemboyan Dahani Dahanai Tuntung Tulus itu. “Terutama dalam merealisasikan investasinya dengan memanfaatkan berbagai fasilitas kemudahan yang telah tersedia,” tegasnya.
Pj Bupati Barsel juga mengatakan, bahwa pemerintah daerah setempat akan terus mendorong DPMPTSP dalam hal perbaikan dan peningkatan pelayanan perizinan, sehingga mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang lebih baik kepada pelaku usaha.
Dijelaskannya, bahwa perkembangan UMKM saat ini merupakan penggerak utama sektor riil yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah.
Pelaku UMKM di Kabupaten Barito Selatan sendiri dapat dikelompokkan pada beberapa sektor usaha. Yaitu sektor industri, makanan ringan, kuliner, kerajinan tangan atau ekonomi kreatif, perdagangan, jasa PKL, pertanian, perkebunan dan perikanan serta peternakan.
Mengingat keberadaan UMKM ini dapat mengatasi masalah ekonomi dan sosial masyarakat khususnya dalam mengatasi masalah pengangguran maupun peningkatan taraf hidup masyarakat,” terangnya
Ditambahkannya, bahwa pemda setempat juga menyadari pentingnya para pelaku UMKM agar bisa saling menguntungkan dalam peningkatan dan kesinambungan, pendapatan, usaha, kelompok, serta kemampuan usaha yang dapat menjaga eksistensi dari UMKM itu sendiri.
“Sebab UMKM merupakan salah satu mitra strategis dalam meningkatkan perekonomian nasional maupun daerah. Kami juga akan terus berupaya melakukan pengembangan dan pemberdayaan bagi pelaku UMKM melalui bimbingan, pendampingan, dan pemberian fasilitas untuk menumbuhkan daya saing,” tegas Lisda Arriyana. (ner/ens/ko)