MUARA TEWEH – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Barito Utara akan segera melakukan penanganan empat titik kerusakan jalan poros menuju Desa Liju Kecamatan Teweh Timur.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara M Iman Topik mengatakan, pihaknya sedang melakukan persiapan untuk penanganan jalan yang rusak di beberapa titik menuju Desa Liju tersebut.
“Selain faktor cuaca, penyebab kerusakkan jalan juga karena kondisi jalan masih belum rata, terlebih masih banyak ruas jalan kita yang berstatus tanah dan timbunan. Kondisi demikian sangat berpengaruh di saat musim penghujan sehingga ketika dilewati rawan rusak,” kata Iman Topik.
Pemkab Barito Utara melalui arahan Bupati H Nadalsyah, bahwa tahun ini ada penetapan anggaran dari DAK APBN untuk pekerjaan ruas jalan dari Km 34 sampai simpang Benangin.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini jalan yang rusak bisa teratasi. Karena alat berat kita saat ini sedang berada di Desa Lemo, persiapan perbaikan jalan Lemo. Dimana saat ini cuaca sering turun hujan. Kami sendiri dalam perbaikan jalan tersebut juga membutuhkan waktu,” akuinya.
Topik mengharapkan agar masyarakat pengguna jalan, baik yang menggunakan truk pengangkut barang dan lainnya agar bisa maklum dan bersabar, karena kerusakan jalan tersebut akibat curah hujan cukup tinggi.
“Kerusakan jalan tersebut akibat curah hujan di daerah kita cukup tinggi dan dimohon kepada para pengguna jalan, khususnya yang bermuatan barang-barang agar bisa bekerja sama dengan kami dan bisa menyesuaikan dengan keadaan jalan,” tegasnya.
Sebelumnya, ada seorang warga menyampaikan, mengenai kondisi jalan menuju Desa Liju yang rusak parah. Apalagi saat sedang hujan, sehingga menyulitkan para pengendara baik sepeda motor maupun mobil dan truk saat melintas.
“Ada empat titik jalan yang sangat rusak parah seperti dari Km 37, Km 42, Km 44 dan Km 45 ketika dilalui baik ke arah Liju maupun sebaliknya dengan kondisi ruas jalan yang tidak ada pengerasan tersebut sehingga menjadikan jalan licin dan becek, ditambah lagi tidak ada parit (drainase-red) di kiri kanan bahu jalan untuk mengaliri air ketika turun hujan,” kata warga tersebut, Kamis (2/2).
Dia mengungkapkan keprihatinannya kalau pemerintah daerah lambat menangani beberapa titik jalan yang rusak tersebut. “Kasian warga, bisa-bisa akan memakan korban saat melintas. Belum lagi, betapa susahnya warga yang mengangkut hasil panen melewati jalan rusak seperti itu,”ungkapnya.
“Kami sangat berharap adanya penanganan jalan yang dilakukan instansi terkait benar-benar baik, jangan perbaikan hanya sebatas seumur jagung, nanti rusak lagi,” tegasnya. (her/ens)