MUARA TEWEH – Bupati Barito Utara H Nadalsyah bersama Kapolres, Dandim 1013/Mtw, kepala Dinas Kesehatan, Kasatpol-PP, Kalak BPBD, lurah Melayu dan undangan lainnya mengikuti zoom meeting dalam rangka memantau pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di Provinsi Kalimantan Tengah yang dihadiri Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Posko PPKM Mikro Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkara Raya. Untuk Kabupaten Barito Utara dilaksanakan di Posko PPKM Mikro Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah. Pelaksanaan itu dilaksanakan secara langsung maupun virtual dengan gubernur, forkompinda provinsi, bupati/wali kota dan FKPD kabupaten/kota, dan pejabat terkait lingkup pemerintah provinsi/kabupaten/kota di Posko PPKM Mikro se-Kalimantan Tengah.
Dalam pertemuan tatap muka disampaikan progres dan kegiatan yang dilaksanakan di PPKM mikro dan pelaksanaan vaksinasi serta perkembangan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
Bupati Barito Utara H Nadalsyah menyampaikan, perkembangan Covid-19 di Kabupaten Barito Utara saat ini total kasus terkonfirmasi positif 838 orang, yang dirawat 22 orang, sembuh 791 orang, dan yang meninggal dunia 25 orang.
“Saat ini Kabupaten Barito Utara untuk Covid-19 sudah termasuk dalam wilayah zona kuning. Mengenai pelaksanaan PPKM mikro di Kabupaten Barito Utara telah berjalan dengan baik,” kata Koyem sapaan akrab Nadalsyah pada zoom meeting PPKM mikro dengan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Senin (14/6).
Sementara Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menegaskan, target capaian yang diinginkan Presiden Joko Widodo yakni 1 juta masyarakat per hari yang dapat divaksinasi pada Juli. “Dengan sinergitas yang baik antara pemerintah daerah, TNI dan Polri serta Satgas Covid-19, target tersebut diharapkan dapat dilaksana,” kata Gatot.
Wakapolri juga menyampaikan betapa pentingnya menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, meskipun telah divaksinasi atau telah sembuh dari Covid-19. “Dengan tetap menaati prokes yang 5M, Insyaallah kita dapat memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia,” pungkas Gatot. (her/ens)