KUALA KURUN- Sebanyak 60 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sudah dilantik dan diambil sumpah janjinya. Setelah pelantikan itu, ada beberapa hal yang harus ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas). Salah satunya YAITU menyiapkan sekretariat PPK di setiap kecamatan.
“Tadi saya minta kalau memang perlu penunjukkan pegawai yang akan bertugas di sekretariat PPK di kecamatan, silahkan segera diusulkan untuk ditetapkan berdasarkan surat keputusan (SK) kepala daerah. Itu yang paling penting,” kata Sekretaris Daerah Gumas Yansiterson, Rabu (4/1).
Menurut sekda, setiap dukungan yang dibutuhkan KPU kepada pemkab akan selalu dipersiapkan. Semua harus dipikirkan dengan baik, termasuk dalam hal mempertimbangkan anggarannya. “Pemkab siap mendukung KPU khususnya dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2024, sehingga bisa berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya.
Yansiterson juga menekankan betapa pentingnya tugas PPK ke depan dalam pelaksanaan pemilu 2024, karena akan sangat menentukan nasib demokrasi dan pembangunan bangsa. Mereka akan bertugas dalam pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
“Saya berharap proses demokrasi ini nanti, akan melahirkan dan menghasilkan orang-orang yang terbaik yang kita miliki, dan dapat bersinergi dalam melaksanakan pembangunan,” harapnya.
Secara spesifik di Kabupaten Gumas, juga ada poin penting yakni tes urine yang dilakukan Satuan Reserse (Satres) Narkoba Kepolisian Resor (Polres) Gumas, dan hasilnya semua anggota PPK bebas dan bersih dari narkoba.
“Saya pikir itu hal yang baik dan tentu saja akan menjadi modal berharga dalam melaksanakan tugas. Tadi sudah saya ingatkan agar harus sehat dalam melaksanakan tugas,” terangnya.
Ditanya terkait apakah tertarik terjun ke dunia politik setelah pensiun, Sekda menegaskan tidak ingin mencaleg dan tidak ingin ikut pemilihan kepala daerah (pilkada). Pernyataan ini sudah final dan tidak akan berubah.
“Saya ingin menepi dari hiruk pikuk politik dan jabatan yang selama ini mungkin terus menjadi pikiran. Kalau pensiun, saya akan istirahat saja. Saya ingin memperhatikan anak dan cucu. Ini tidak akan berubah meskipun ada tawaran dari partai politik (parpol),” tandasnya. (okt/ens)