KUALA KURUN– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) untuk membahas persiapan dan strategi pengelolaan/pengendalian kontrak dalam pengadaan barang/jasa tahun 2023. Bimtek ini sejalan dengan visi misi bupati dan wakil bupati yakni pengadaan barang/jasa yang efektif dan efisien dengan mengedepankan peran serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
”Bimtek ini untuk menyosialisasikan peraturan perundangan terkait, sehingga bisa menghasilkan barang/jasa berkualitas dan wajar, yang dapat diukur dari berbagai macam segi, seperti biaya, jumlah penyediaan, serta lokasi,” kata Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Rabu (25/1).
Dalam persiapan dan strategi pengelolaan/pengendalian barang/jasa, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengelola fungsi pengadaan sesuai ketentuan yang berlaku dan dilandasi logika sehat. Hal ini mengingat peraturan pengadaan barang/jasa berjalan dimanis, serta mengikuti aturan perkembangan zaman.
”Kemampuan SDM pengelola pengadaan barang/jasa harus secara menyeluruh, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, hingga serah terima hasil. Dimana, harus diidentifikasi kebutuhan, siapa, kapan, mengapa, dimana, dan bagaimana cara melaksanakan,” ujarnya.
Dia mengatakan, bimtek yang digelar di awal tahun dianggap cukup tepat, karena sekarang ini pelaksanaan proses pemilihan penyedia barang/jasa sebagian besar sedang dipersiapkan. Diharapkan kedepan kegiatan serupa dapat dimulai pada triwulan keempat, mengingat proses identifikasi kebutuhan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) sudah dilakukan.
”Kami berharap bimtek ini akan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas proses pengadaan barang/jasa, yang sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi,” terangnya.
Sementara itu, ketua panitia yang juga Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Gumas Aryantoni menuturkan, bimtek bertujuan untuk mengulang kembali serta melakukan pembaharuan pengetahuan aparatur, terkait ketentuan pengadaan barang/jasa pemerintah. Narasumber dari SR Manajement Procurement Specialist Samsul Ramli dan Pusat Pengkajian Pengadaan Indonesia (P3I) Heni Mariati.
”Bimtek digelar selama tiga hari yakni 25-27 Januari tahun 2023, dengan peserta berasal dari seluruh perangkat daerah, yang berjumlah 100 orang,” tuturnya.
Dia berpesan kepada peserta, agar mengikuti bimtek ini dengan serius. Diskusikan hal-hal yang menjadi ganjalan atau atas kasus/kondisi yang pernah terjadi, supaya menjadi modal melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa yang semakin baik di waktu yang akan datang. (okt)