Site icon KaltengPos

Awasi Anak, Jangan Biarkan Sendiri

BERKUNJUNG: Jajaran Satpol PP Kabupaten Katingan, ketika datang ke SDN 4 Katingan Hilir, terkait adanya percobaan penculikan anak di sekolah itu, Rabu (15/6).

KASONGAN-Beberapa waktu lalu, salah seorang murid SDN 4 Katingan Hilir, diduga nyaris menjadi korban penculikan oleh orang tidak dikenal. Informasi ini menyebar luar di tengah masyarakat Kota Kasongan. Menyikapi informasi itu jajaran Satpol PP Kabupaten Katingan meminta kepada orang tua maupun pihak sekolah, untuk meningkatkan kembali pengawasan terhadap anak-anak. Hal ini ditegaskan Kepala Satpol PP Kabupaten Katingan Pimanto melalui Sekretaris Budiman L Gaol kepada Kalteng Pos, Kamis (16/6).

Dia juga mengungkapkan, begitu informasi beredarnya dugaan upaya penculikan, mereka dari Satpol PP Kabupaten Katingan langsung bergerak, dan melakukan dialog dengan pihak sekolah. Tidak hanya itu mereka juga bertemu dengan seorang murid yang nyaris menjadi korban percobaan penculikan.

“Informasi itu memang benar adanya. Pelaku yang tidak dikenal oleh murid itu, mau mencoba melakukan dugaan penculikan. Namun ketika itu, ada salah seorang pegawai yang melihat tingkah pelaku yang mencurigakan. Sehingga dia langsung mendatangi murid itu. Karena ada orang lain, pelaku langsung melarikan diri dengan sepeda motornya. Kejadiannya di pinggir Jalan Soekarno-Hatta. Waktu itu murid tersebut pulang dari sekolah, jalan kaki menuju rumahnya,” jelas Sekretaris Satpol PP Kabupaten Katingan ini.

Dengan adanya kejadian ini, bagi yang memiliki anak, untuk tidak membiarkannya jalan sendiri, maupun bermain sendiri, tanpa pengawasan. “Selalu hati-hati. Jika sekiranya ada hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada aparat Kepolisian,” tegasnya.

Kemudian jika misalnya ada ditemui oleh orang-orang yang tidak dikenal, Gaol panggilan akrabnya juga mengingatkan, supaya tidak mudah percaya dengan apa yang disampaikan. Terlebih jika mengajak ikut dirinya, dengan iming-iming sesuatu. “Jika ada hal semacam itu lebih baik langsung menjauh, dan mencari tempat yang aman. Kejadian ini, tentu menjadi pembelajaran bagi kita semua supaya lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak,” tandasnya.(eri/ko).

Exit mobile version