Site icon KaltengPos

Ingin Kotim Bisa PPKM Level 1

H Halikinnor

Bupati Minta PD Bisa Bersinergi Capai Target Vaksinasi

SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor menginstruksikan kepada seluruh kepala perangkat daerah (PD) agar terus meningkatkan sinergi kolaborasi untuk meningkatkan capaian vaksinasi, yang diharapkan dapat mempercepat pembentukan herd immunity atau kekebalan kelompok. Selain itu, hal itu dilakukan sebagai target untuk menurunkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 ke level 1 Kabupaten Kotim.

“Saya minta kepada seluruh kepala PD agar terus meningkatkan sinergi kolaborasi, kerja sama dan kerja keras bersama disertai adanya terobosan-terobosan agar vaksinasi ini bisa lebih cepat,” kata Halikinnor, Rabu (13/4).

Menurut Bupati, dalam pelaksanaan di lapangan, vaksinasi harus dilaksanakan secara sinergis dan kolaboratif. Sehingga tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan saja, melainkan juga didukung oleh PD terkait.

Bupati juga meminta, seluruh Camat diminta intens dalam upaya percepatan vaksinasi melalui kegiatan serbuan vaksin. Baik yang dilaksanakan di Puskesmas, Lembaga Pendidikan ataupun di beberapa tempat yang dapat memberikan vaksin untuk masyarakat.

“Saya harap semua PD bisa berkoordinasi dan berkomunikasi Harapannya, dengan ikhtiar kita bersama, Pemkab Kotim akan segera masuk PPKM Level 1. Apalagi ada arahan Presiden, bagi masyarakat yang akan mudik nanti harus sudah vaksin, baik vaksin kedua maupun vaksin ketiga,” tukasnya.

Halikinnor juga mengapresiasi, capaian vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Mentaya Hulu, yang sudah mencapai 100 persen. “Saya sangat mengapresiasi capaian vaksinasi Covid-19 di Mentaya Hulu ini, dan saya harap kecamatan lainnya juga melakukan hal yang sama,” ujarnya.

Di Mentaya Hulu sendiri, untuk capaian vaksin Covid-19 dosis I yakni 100 persen dan dosis II 70 persen. Sehingga, Halikinnor berharap agar vaksinasi booster juga kembali digiatkan. 

Karena, saat ini booster sangat dibutuhkan, agar bisa digunakan untuk menjadi persyaratan mudik lebaran ke luar daerah. Sehingga, tidak lagi menggunakan persyaratan berupa swab antigen atau PCR. 

“Saya harap kejar terus vaksinasi dosis II dan booster tersebut, agar heart immunity dapat tercapai,” pungkasnya. (sli/uni/ko)

Exit mobile version