Site icon KaltengPos

Budayakan Gotong Royong di Lingkungan Masyarakat

HADIR : Bupati Lamandau H Hendra Lesmana saat menghadiri penutupan BBGRM dan HKG PKK tingkat Kecamatan Bulik di Desa Sungai Mentawa, beberapa waktu lalu. HUMAS UNTUK KALTENG POS

NANGA BULIK – Bupati Lamandau H Hendra Lesmana minta warga setempat agar menjaga budaya gotong royong di lingkungan masyarakat. Hal tersebut disampaikan bupati saat menutup Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-20 dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 tingkat Kecamatan Bulik tahun 2023 di lapangan sepak bola Desa Sungai Mentawa, Jumat (23/6) lalu.

Dalam sambutannya, Bupati Hendra Lesmana menyampaikan, pentingnya menjaga budaya gotong royong mulai dari lingkungan tingkat desa sebagai sarana untuk memperkuat tali kebersamaan antarwarga.

“Kegiatan gotong royong sebagai bentuk kebersamaan, dan kegiatan ini harus bisa menjadi kebiasaan di tengah masyarakat kita untuk bisa menjaga kebersamaan, kekompakan, dan menjalin silahturahmi,” kata Bupati Hendra Lesmana saat menghadiri BBGRM di lapangan sepak bola Desa Sungai Mentawa.

Melalui peringatan BBGRM ini, juga sebagai upaya pemerintah dalam memupuk persaudaraan antarsesama sehingga terciptanya keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.

“Banyak manfaat yang bisa kita ambil dari kegiatan BBGRM ini. Selain sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi, sekaligus juga meningkatkan lagi kebersamaan.  Sebelumnya, perwakilan masyarakat dari seluruh desa se- Kecamatan Bulik juga telah melaksanakan kemah selama tiga hari dan melakukan gotong royong di Desa Sungai Mentawa,” jelasnya.

Bupati meneruskan, peringatan BBGRM ini harus dimaknai sebagai gotong royong dalam membangun daerah. Pembangunan ini harus diwujudkan secara bersama-sama sebagai penguat persatuan dan kesatuan. “Karena menjaga keamanan merupakan tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

“Saya juga mengapresiasi atas terselenggaranya penutupan BBGRM di Desa Sungai Mentawa ini. Semoga semangat gotong royong dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.

Bupati menambahkan, jika gotong royong menjadi kebiasaan, tidak ada yang sulit dalam membangun daerah dan tidak ada yang sulit dalam upaya menuntaskan hal-hal yang menjadi problematika di tengah masyarakat. “Dengan demikian, semua permasalahan yang muncul bisa kita selesaikan dan atasi bersama-sama,” pungkasnya. (lan/ens)

Exit mobile version