Site icon KaltengPos

Banjir Terjang Beberapa Desa di Mura

CEK SARANA: Bupati Mura Perdie M Yoseph mengecek sarana dan prasarana pendukung pencegahan Karhutla, baru-baru ini. (DADANG/KALTENG POS)

PURUK CAHU-Bencana banjir kembali menerjang wilayah Kabupaten Murung Raya (Mura). Sejumlah desa dilaporkan terendam banjir, akibat tingginya curah hujan. Sungai Barito pun tidak mampu menampung luapan air. Luapan pun terjadi, puluhan rumah penduduk terendam, bahkan ada yang tenggelam yang berada di dataran rendah. Kondisi ini mulai diperparah sejak Minggu (5/9) malam.

Khusus di wilayah Kelurahan Beriwit, warga disibukan melakukan evakuasi barang berharga milik mereka. Terutama barang elektronik yang dikhawatirkan bisa rusak akibat genangan air. Salah satu warga Beriwit, Eed menyebutkan, kondisi air menggenang rumah warga sejak, namun debit air terus mengalami kenaikan. Akibatnya, warga harus mengevakuasi kendaraan dan barang lainnya agar tidak terendam.

“Kondisi banjir ini sudah menjadi musiman ketika hujan intensitas tinggi. Kita ketahui beberapa hari wilayah kita mengalami hujan,” ujarnya, Senin (6/9).

Sementara di wilayah hulu Sungai Barito mulai surut, meski beberapa hari sebelumnya sejumlah rumah penduduk di wilayah Kecamatan Seribu Riam terendam. Sementara data BPBD Mura menyebutkan, lokasi pemantauan air sungai, Dermaga Putir Sikan Puruk Cahu keadaan debit air Sungai Barito mencapai level 8,50 meter.

Banjir menerjang di wilayah Kecamatan Laung Tuhup yakni di Kelurahan Batu Bua I, Desa Batu Bua II dan Kelurahan Muara Laung I. Kemudian Kecamatan Permata Intan yakni, di Kelurahan Tumbang Lahung, Kelurahan Muara Bakanon dan di Kecamatan Murung yakni di Desa Muara Sumpoi, Desa Juking Pajang, Desa Danau Usung, Desa Bahitom, Desa Mangkahui dan Kelurahan Puruk Cahu Seberang.

“Untuk Kecamatan Barito Tuhup Raya saat ini kondisi pada desa dan kelurahan masih aman, akan tetapi sudah ada merendam jalan lingkungan serta akses jalan dan jembatan di sebagian wilayah disebabkan kiriman air dari hulu,” kata Kalak BPBD Mura, Kariadi didampingi Kasi Kedaruratan, M Robiyanoor.

Hasil pemantauan, tambahnya, saat ini kondisi air DAS Barito masih mengalami kenaikan Muka Air (MA). Terjadi banjir di beberapa desa/kelurahan yang diakibatkan oleh intensitas hujan yang turun disertai intensitas lebat dalam beberapa hari terakhir.

“Sehingga air sungai tersebut meluap dan merendam beberapa jalan lingkungan kelurahan dan desa, serta jalan akses dan jembatan kelurahan dan desa,” bebernya.

Untuk rumah yang terendam disebabkan berada di wilayah titik dataran rendah, dengan ketinggian air kurang lebih 1,5 meter dan kondisi DAS Barito saat ini masih mengalami kenaikan debit MA. Masyarakat saat ini sudah mengantisipasi kejadian banjir ini, sehingga ada yang mengungsi di rumah yang berlantai dua dan ke tempat keluarga.

“Upaya yang dilakukan TRC BPBD Kabupaten Murung Raya saat ini terus melakukan pemantauan terhadap kelurahan dan desa yang berpotensi terjadi banjir yang lebih tinggi lagi. Kami mengimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati, sebab hasil pemantauan kondisi DAS Barito masih mengalami peningkatan (Naik) level MA,” tutupnya. (dad)

Exit mobile version