PALANGKA RAYA – Sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya dilanda banjir akibat tingginya intensitas hujan di daerah hulu sungai yang melintasi kota.
Menyikapi kondisi ini, Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menegaskan pemerintah telah melakukan langkah antisipasi sejak beberapa minggu lalu berdasarkan informasi dari BMKG.
“Kita sudah mendapatkan informasi dari BMKG, baik pusat maupun Palangka Raya, bahwa dalam 10 hari terakhir ini curah hujan cukup tinggi, bahkan menurut BMKG, puncaknya diperkirakan terjadi besok, tanggal 18 Maret, jadi kita harus hati-hati dan waspada,” ujar Achmad Zaini, Senin (17/3/2025).
Ia menjelaskan, banjir tidak hanya disebabkan oleh hujan lokal, tetapi juga oleh meningkatnya volume air dari daerah hulu.
Mengingat Palangka Raya memiliki elevasi yang rendah, air lebih mudah meluap dan menggenangi permukiman.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah berencana memperbanyak ruang terbuka hijau dan menanam lebih banyak pohon agar air hujan dapat terserap dengan baik.
“Kita akan melakukan berbagai upaya, termasuk koordinasi dengan pemerintah ditingkat atas untuk bisa mengantisipasi curah hujan, kalau lahan terbuka, air pasti langsung mengalir, tapi kalau ada pohon, air bisa terserap dan mengurangi derasnya aliran,” jelasnya.
Selain upaya jangka panjang, Pemkot Palangka Raya juga bergerak cepat membantu masyarakat terdampak.
Pemko berharap masyarakat yang terdampak bisa bersabar.
Pemerintah memastikan akan selalu hadir di tengah masyarakat, salah satunya dengan memberikan bantuan berupa sembako yang akan diserahkan saat buka bersama. (mut/ans)