Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Murung Raya (Mura) dan sekitarnya menyebabkan genangan air yang menghambat akses jalan perkampungan dan permukiman warga.
Berdasarkan update data per Senin (10/6), Pusdalops PB Provinsi Kalteng mencatat ada tiga kabupaten yang masih terendam banjir, yakni Lamandau, Katingan, dan Seruyan. Ketinggian air di sejumlah titik mencapai dua meter hingga menyebabkan ribuan rumah dan ratusan fasilitas umum terdampak.
Kabupaten Lamandau hingga kini masih berstatus siaga bencana banjir. Penetapan tersebut menyusul kondisi banjir yang terjadi di daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Bahkan ketinggian air dimulai dari 30 cm hingga 212 cm. Sejumlah fasilitas umum hingga ratusan jiwa terdampak bencana alam tersebut.
Banjir di Wilayah Kalteng diperkirakan masih berpotensi meluas. Sebab hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan masih akan terjadi, mengingat saat ini wilayah Kalteng sedang dalam masa peralihan musim.
Bencana banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng). Menurut data terbaru Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, terdapat empat kabupaten yang saat ini diterjang banjir, yakni Kabupaten Lamandau, Katingan, Kotawaringin Timur (Kotim), dan Seruyan. Kabupaten Lamandau sudah menetapkan status darurat bencana banjir sejak 17 April hingga 15 Juli.
Tiap tahun bencana banjir melanda Katingan dan sejumlah wilayah di Kalteng. Sekarang ini kondisi banjir di wilayah Kabupaten Katingan terus bergeser. Masyarakat yang tinggal di wilayah hilir Katingan sudah mulai siaga terhadap bencana banjir kiriman dari hulu. Berkaca dari pengalaman banjir tahun-tahun sebelumnya, banjir bakal terjadi lebih lama di wilayah hilir.
Hujan lebat yang melanda sejumlah wilayah Kalteng menyebabkan banjir hebat. Kian hari semakin meluas hingga menyebabkan Ribuan rumah dan fasilitas umum terdampak. Tercatat ada empat kabupaten yang dilanda banjir, yakni Katingan, Lamandau, Kotawaringin Timur (Kotim) dan Seruyan. Selama banjir terjadi warga memilih bertahan di rumah dan belum mau mengungsi.
Hujan lebat yang melanda wilayah Kabupaten Barito Utara (Batara) menyebabkan banjir besar. Permukiman dan jalan tergenang air hingga menyebabkan aktivitas masyarakat nyaris lumpuh total. Warga menyebut banjir yang terjadi kali ini merupakan terparah. Karena banjir yang begitu cepat meluas, sebagian warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga.