Site icon KaltengPos

Bersiap Jalankan Program Subsidi Tepat Sasaran untuk Pertalite

MENGHADIRI: Pj Wali Kota Palangka Raya, Dr Hera Nugrahayu menghadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi di ruang Peteng Karuhei I Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (20/8/2024).

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk menjalankan Program Subsidi Tepat Sasaran bagi bahan bakar jenis pertalite. Program ini direncanakan akan mulai diberlakukan pada 1 September mendatang.

Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, mengungkapkan persiapan menuju program ini telah didiskusikan sejak beberapa waktu lalu dan kini dalam tahap finalisasi.

“Kami sudah menyusun beberapa rencana dan intinya semua persiapan harus dipastikan siap sebelum penerapan program pada 1 September. Sebagai contoh, dalam beberapa hari ke depan, mungkin pada hari Rabu, kami akan mulai dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki kendaraan pribadi,” ujar Hera Nugrahayu, Senin (19/8/2024).

Hera menambahkan, ASN dan keluarganya akan diarahkan untuk mendaftar melalui aplikasi MyPertamina, serupa dengan mekanisme yang digunakan dalam program subsidi biosolar. Selain itu, Hera juga meminta dukungan dari media massa untuk membantu mensosialisasikan program ini kepada masyarakat. Ia optimis dengan sosialisasi yang baik dan pelaksanaan yang terkoordinasi, program ini dapat berjalan sesuai rencana.

“Kami yakin jika sosialisasi dan implementasinya dikawal dengan baik, program ini bisa diterapkan tepat waktu pada bulan September,” tambahnya.

Melalui program ini Pemko Palangka Raya ingin memastikan subsidi pertalite diberikan secara tepat sasaran kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, sesuai dengan peruntukannya. Pemerintah akan bekerja sama dengan Pertamina dan berbagai pihak terkait untuk memastikan data konsumen yang akurat dan mencegah penyalahgunaan subsidi.

Hera juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan program serupa dapat diterapkan untuk bahan bakar lain, seperti solar, serta untuk semua jenis kendaraan, terutama kendaraan roda empat yang paling banyak menggunakan pertalite. Meski demikian, untuk saat ini program ini akan difokuskan pada penggunaan pertalite di Kota Palangka Raya, dan ditujukan untuk kendaraan pribadi bukan untuk mobil dinas. (mut/ans)

Exit mobile version