PALANGKA RAYA- Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran SIP mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya telah mencanangkan sekolah unggulan di Kalteng. Sekolah unggulan tersebut dapat menjadi wadah bagi para pemuda usia sekolah untuk mengasah talenta luar biasa yang dimiliki.
“Makanya kalau ada sekolah unggulan ini kan dapat mengasah para pemuda yang memiliki talenta-talenta luar biasa, akan menjadi suatu titik sentral di mana orang-orang hebat yang punya karakter akan kumpul,” ujar gubernur kepada awak media, beberapa waktu lalu.
Namun, gubernur mengakui pengembangan sekolah unggulan butuh waktu yang tidak sebentar dan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pembangunannya pun harus terus dilanjutkan meskipun ketika gubernur telah berganti.
“Dalam arti kata tidak dalam jangka waktu saya menjadi gubernur, akan selesai 2024. Ya kemungkinan di tahun itu baru mulai. Tapi saya yakin kalau dengan niat tulus terus masterplan pembangunan ada, baik jangka pendek, menengah, hingga panjang ada, saya yakin siapapun gubernurnya, siapa pun bupatinya akan menjadi panduan untuk membangun Kalteng,” jelasnya.
Selama ini, lanjut gubernur, karena terjadinya pergantian kekuasaan yang notabene dalam ranah politik, peraturan-peraturan akan berubah seiring dengan beralihnya tampuk kepemimpinan Kalteng.
“Selama ini kan karena terjadinya politik nanti berubah, nanti berubah, ke depan mudah-mudahan nggak lagi, mungkin kalau semboyan seperti berkah atau harati bisa diubah, tetapi kalau kebijakan konkrit seperti pembangunan sekolah unggulan ketika ganti gubernur berubah lagi, itu kan salah,” jelasnya.
Maka dari itu, ujar gubernur, pembangunan sekolah unggulan yang rencananya akan berdiri di DAS Barito tersebut membuat pihaknya berusaha agar berdiri. Pihaknya pun siap membantu untuk mengembangkan sekolah tersebut untuk menyiapkan segala sesuatunya.
“Jadi saya berusaha nanti di DAS Barito paling tidak kalau memang universitas ini lagi menyiapkan segala sesuatunya, termasuk SMA atau SMK unggulan kita siapkan di DAS Barito, termasuk di daerah barat satu, karena di daerah tengah kan sudah ada Palangka Raya untuk menyangga,” tandasnya. (dan/uni)