PALANGKA RAYA-Posyandu merupakan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Miris rasanya, kalau posyandu tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Mengingat posyandu dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Melihat pentingnya posyandu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kalteng menggelar rapat koordinasi kelompok kerja operasional (Pokjanal) posyandu se-Kalteng, Selasa (7/2), guna memperkuat posyandu yang merupakan salah satu ujung tombak pemberian layanan kesehatan.
Sekda Kalteng Nuryakin saat membuka kegiatan ini mengatakan, pengintregrasian layanan sosial dasar di posyandu adalah suatu upaya mensinergikan berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat, meliputi perbaikan kesehatan dan gizi, pendidikan dan perkembangan anak. Untuk itu, posyandu harus aktif dalam menjalakankan fungsinya.
“Jangan hanya aktif saat ada pengawasan di lapangan,” ujarnya. Selain itu, lanjut sekda, dalam perkembangannya, posyandu harus melibatkan lintas sektor, termasuk unsur pembangunan yang dapat terintegrasi dengan dunia usaha, lembaga kesehatan, PKK dan unsur daerah lainnya.
“Kami mengharapkan melalui rakor pokjanal ini dapat menjadikan posyandu sebagai kelembagaan yang dapat berjaya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” katanya.
Untuk itu, perlu penguatan progres posyandu mulai dari tingkat yang paling bawah. Mulai dari koordinasi dan komunikasi lintas sektoral.
Sementara itu, Kepala DPMD Kalteng Aryawan mengatakan, rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan koordinasi, pembinaan, fasilitas, advokasi pokjanal posyandu dan mendiskusikan strategi pembinaan pokjanal posyandu. Mengingat, pokjanal posyandu memiliki tugas, seperti menyiapkan data dan informasi dalam skala kabupaten/kota/kecamatan tentang keadaan maupun perkembangan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan program posyandu.
“Kita berharap melalui kegiatan ini, pokjanal posyandu di Kalteng dapat kembali aktif dan meningkatkan strata posyandu, serta memperkuat komitmen dan menyamakan persepsi untuk meningkatkan kinerja posyandu,” jelas Aryawan.
Lantaran, lanjutnya, melalui pokjanal posyandu ini dapat memiliki data, informasi dan menganalisa masalah dan kebutuhan intervensi program berdasarkan pilihan alternatif pemecahan masalah, sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerah. (pri/hms/abw)