PALANGKA RAYA – Beberapa hari terakhir, wilayah Provinsi Kalimantan Tengah terus diguyur hujan. Dampaknya, ada sebelas kabupaten di Kalteng terdampak banjir. Pemerintah provinsi (pemprov) pun sudah turun tangan menyalurkan bantuan. Mulai dari sembako hingga mengirimkan tenaga kesehatan (nakes) ke lokasi untuk mengantisipasi dampak banjir kepada masyarakat.
“Seperti bencana banjir di Katingan ini perlu nakes. Segera kami kirim nakes ke sana, termasuk kami juga membantu multivitamin untuk 30 ribu orang melalui tim nakes nantinya,” kata Sugianto, Senin (6/9),
Diungkapkannya, bencana ini tidak hanya memerlukan bantuan sembako saja. Tetapi memang dari berbagai sisi. Salah satunya kesehatan dan obat-obatan. Lantaran, yang juga harus menjadi perhatian yakni pasca banjir yang biasanya akan terjadi penyakit yang menyerang masyarakat.
“Seperti penyakit diare dan demam berdarah. Biasanya pasca banjir ini berlangsung selama setengah bulan,” ungkap gubernur.
Untuk itu, lanjut Sugianto, pihaknya meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng agar terus berkoordinasi dengan kabupaten. Tim nakes juga diminta tidak kembali sebelum bencana banjir ini selesai. “Tim nakes yang diberangkatkan harus betul-betul siap, utamana nakes yang bisa berenang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul mengatakan, pihaknya memberangkatkan tiga tim nakes. Yakni ke Kuala Kuayan, Tumbang Samba dan Kuala Pembuang. Sistemnya door to door per RT. Pelayanan kesehatan itu dibuka di setiap RT untuk bisa melayani masyarakat.
“Kami membawa obat-obatan, multivitamin, makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita dan juga masker. Kami memberikan pelayanan kesehatan dasar,” pungkasnya. (abw/ens)