PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah H Darliansjah mengatakan bahwa pemerintah provinsi akan mengembangkan kampung budi daya ikan lokal di Bumi Tambun Bungai tahun ini juga.
“Kita akan bersinergi dengan kabupaten kota untuk membangun kampung-kampung budi daya ikan lokal di sejumlah kabupaten kota,” katanya kepada Kalteng Pos via telepon, Senin (7/3).
Kampung budi daya ikan lokal antara lain papuyu (Pulang Pisau), patin (Kapuas), baung (Palangka Raya), jelawat (Kotim), dan gabus (Kobar) untuk dapat dikembangkan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat menuju Kalteng yang semakin Berkah (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis).
Tujuan dibangun kampung budi daya ikan lokal untuk meningkatkan produksi ikan lokal di Kalteng, agar dapat memunculkan ikon-ikon ikan lokal di Kalteng ke depan.
“Harapan kita juga dari hasil kampung budi daya ikan lokal ini dapat mensupport produksi ekspor. Selain itu agar sektor kelautan dan perikanan di kabupaten kota memiliki ikon masing-masing, khusus ikan lokal,” tegasnya.
Dia berharap ke depan, tidak lagi hanya mendengar bahwa salah satu jenis ikan lokal terbanyak di salah satu wilayah saja. Tetapi langsung mengetahui secara pasti karena adanya budi daya yang dilakukan ke depan.
“Upaya ini juga akan didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melalui Balai Budi Daya Perikanan Air Tawar untuk mensupport ikan lokal,” tambah Darliansjah.
Harapan pemerintah provinsi agar komitmen kepala daerah itu kuat untuk mengangkat produksi ikan lokal menjadi andalan, sehingga harus bisa design di kampung itu terkait master plan dan lainnya.
“Termauk pengembangan selama beberapa tahun ke depan, agar dapat berjalan dengan lancar dan manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, khususnya petani ikan,” harapnya. (nue/ens/ko)