PALANGKA RAYA-Kalimantan Tengah mempunyai dua produk industri kecil menengah (IKM) unggulan yang telah diekspor ke beberapa negara tetangga, yakni kerajinan tangan dan produk olahan ikan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng terus mendorong berkembangnya IKM di Kalteng.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran meminta pemerintah kabupaten/kota agar dapat mempermudah perizinan bagi UMKM di daerahnya. Hal tersebut dilakukan agar UMKM di Bumi Tambun Bungai bisa naik kelas. Lantaran, proses birokrasi perizinan usaha yang panjang dan rumit menjadi salah satu kendala yang banyak dirasakan pelaku UMKM, sebelum adanya Undang-Undang Cipta Kerja.
”Dengan adanya kemudahan perizinan, UMKM dapat lebih konsentrasi dengan usahanya, sehingga UMKM dapat terus berkembang dan naik kelas, yang sebelumnya hanya di pasar tradisional dapat berkembang masuk ke dalam pasar modern, bahkan pasar global,” ujar gubernur, belum lama ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalteng Aster Bonawaty mengatakan ekspor unggulan Kalteng untuk kategori IKM adalah produk kerajinan tangan.
“Kerajinan-kerajinan itu bentuknya seperti tikar, rotan, dan produk-produk lain yang terbuat dari bahan-bahan rotan,” beber Aster kepada wartawan, Minggu (19/3).
Selain kerajinan tangan, Kalteng juga unggul dalam produk hasil olahan ikan seperti amplang dan abon ikan. Produk itu merupakan hasil dari daerah-daerah di Kalteng yang memiliki potensi perikanan tinggi seperti Kota Palangka Raya, Katingan, dan Seruyan.
“Produk itu sudah ekspor walaupun tidak pabrikan, IKM hasil olahan ikan ini sudah mulai ekspor ke luar negeri seperti Malaysia. Itu hasil ikan-ikan dari Palangka Raya, Katingan, dan Seruyan,” pungkasnya. (dan/abw)