PANGKALAN BUN – PT Korindo Ariabima Sari terus mendukung berbagai program pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Dengan menyerahkan dana sumbangan pihak ketiga (SPK) sebesar Rp200 juta kepada pihak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (29/8). Hal ini merupakan komitmen Korindo dan dukungan terhadap kesejahteraan masyarakat.
Manager PT Korindo Ariabima Sari Rachmad Effendi, yang diberikan tersebut merupakan salah satu dari sekian banyaknya kontribusi nyata perusahaan. Dana itu nantinya akan digunakan untuk mendukung setiap program pemerintah, baik Pemerintah Kalimantan Tengah maupun Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat.
Hal itu, jelasnya, berdasarkan Pergub Kalimantan Tengah Nomor 16 Tahun 2018 tentang petunjuk pelaksanaan penerimaan dan pengelolaan hibah atau sumbangan dari pihak ketiga kepada Pemerintah Kalimantan Tengah. Nantinya SPK berfungsi sebagai penunjang dan pendukung peningkatan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah daerah. SPK ini merupakan bentuk kepedulian pelaku usaha kepada daerah yang menjadi tempat pelaku usaha beraktivitas.
“Pemerintah daerah mengenakan sumbangan kepada pihak ketiga untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sumbangan tersebut bersifat sukarela dan tidak ditentukan besarannya oleh Pemerintah Daerah,” tegasnya.
Selain menyerahkan SPK, PT Korindo Ariabima Sari melalui berbagai program Corporate Social Contribution (CSC) di Kotawaringin Barat, telah banyak berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat disepanjang lebih dari 40 tahun operasionalnya.
Seperti pada pertengahan tahun 2021 lalu, perusahaan bergabung dengan pemerintah setempat bergotongroyong dalam aksi penanganan pandemi Covid-19. Salah satunya dengan cara mengaktifkan kembali mesin pengolahan oksigen, sehingga bisa menyuplai oksigen secara gratis di kawasan Kotawaringin Barat.
“Di tahun yang sama, PT Korindo Ariabima Sari juga menghibahkan lahan seluas 1,02 hektare (HA) yang terletak di RT 11B, Kelurahan Mendawai, untuk dijadikan pasar. Sebanyak enam kios dan 80 lapak dibangun oleh pemerintah daerah setempat di atas lahan itu,” tuturnya. (kom/son/b5/aza)