TAMIANG LAYANG – Jajaran Pengurus PT Bank Kalteng, perwakilan Bank Indonesia (BI) dan OJK Kalteng ramah tamah sekaligus sosialiasi penambahan modal inti ke Kabupaten Barito Timur (Bartim). Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Habib Said Abdul Saleh, Sekda Panahan Moetar, serta Unsur Pimpinan DPRD, dan Anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD),Jumat (21/7).
Direktur Keuangan, Operasional, dan TI PT Bank Kalteng, Ahmad Selanorwanda didampingi Komisaris Independen, Fitriadi menyampaikan, kegiatan itu untuk menjelaskan terkait para pengambil kebijakan di Bartim dalam rangka pemenuhan modal inti. Yaitu ketentuan yang diberlakukan OJK yang menetapkan batas waktu hingga 31 Desember 2024 bagi PT Bank Kalteng untuk mencapai kecukupan modal inti senilai Rp3 triliun.
“Kami kesini memberikan penjelasan mungkin bupati dan wakil bupati sudah tahu namun tidak semua anggota dewan memahami sehingga dilakukan sosialisasi. Kegiatan ini dilakukan kepada seluruh kabupaten/kota di Kalteng. Upaya pemenuhan modal inti,” ungkapnya.
Ia memprediksi, dividen dari pemegang saham Bank Kalteng akan mengalami peningkatan signifikan pada 2025 dengan terpenuhinya modal inti sesuai target. Peningkatan berdampak besar terhadap PAD mendukung pembangunan.
Menurutnya, dividen Bank Kalteng akan melonjak tajam. Kontribusi pendapatan asli daerah dari Bank Kalteng akan semakin stabil seiring dengan kondisi perekonomian yang membaik.
Bank Kalteng juga telah menunjukkan catatan baik dalam operasionalnya dan secara konsisten membagikan dividen kepada beberapa pemegang saham pemerintah kabupaten, termasuk Barito Timur. Bank Kalteng diakui memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD turut mendorong pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Sekda Bartim, Panahan Moetar mewakili pemerintah daerah menyampaikan, Pemkab Bartim siap memberikan dukungan untuk memenuhi modal inti minimum senilai Rp3 triliun bagi Bank Kalteng. Penetapan modal inti yang telah ditetapkan dalam peraturan OJK untuk mengoptimalkan kinerja bank milik pemerintah daerah.
“Pemkab Bartim telah siap sepenuhnya memenuhi modal inti minimum Rp3 triliun, melalui perda yang telah dibuat, daerah berkomitmen untuk mendukung Bank Kalteng mencapai target, ” tukasnya. (hms/log/b5/aza)