Site icon KaltengPos

Dukung Pengembangan Biomassa, PLN Tanam Pohon Gamal

KEBERSAMAAN : Sekda Kapuas Drs Septedy M Si bersama GM PT PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki, SRM KKU PT PLN UID Kalselteng Sigit Fanani, Manager PT PLN UP3 Kapuas FX Eka Wijayanto, Manager Generation and Project Technology Development PLN Nusantara Power Arief Wicaksono, Manager Operasi dan Stakeholder Manajemen Wilayah Kalimantan PT PLN EPI Slamet Febriyanto, Camat dan Pj Kades Rawa Subur Ahmad Yusuf saat penanaman perdana pohon gamal di Desa Rawa Subur, Kamis (12/12).

KUALA KAPUAS – Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Drs Septedy M Si bersama GM PT PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki dan SRM KKU PT PLN UID Kalselteng Sigit Fanani serta perwakilan dari Universitas Palangka Raya Dr Renhart Jemi S Hut MP secara simbolis melakukan penanaman perdana pohon gamal. Penanaman bertujuan pengembangan ekosistem biomassa untuk confiring PLTU Pulang Pisau ini dilaksanakan di Desa Rawa Subur, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kamis (12/12).

Dalam penanaman tersebut, hadir juga Manager PT PLN UP3 Kapuas FX Eka Wijayanto, Manager Generation and Project Technology Development PLN Nusantara Power Arief Wicaksono, Manager Operasi & Stakeholder manajemen wilayah Kalimantan PT PLN EPI Slamet Febriyanto, Camat Kapuas Murung Akhmad Kurnadi S Sos, dan Pj Kepala Desa Rawa Subur Ahmad Yusuf bersama tripika.

GM PT PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki mengatakan, kegiatan ini merupakan tindaklanjuti Memorandum Of Understanding (MoU) antara PT PLN Energy Power, PT PLN Energi Primer Indonesia, PT PLN Nusantara Power dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, serta lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat LPPM Universitas Palangka Raya.

“Ini sebagai salah satu upaya untuk mencapai net zero Emission tahun 2060,” kata Ahmad Syauki.

Ahmad Syauki menjelaskan, pihaknya ditugaskan pemerintah menjadi lead dalam percapaian, khususnya dalam penyediaan energi listrik dan salah satunya upaya berkolaborasi bersama antara PLN, PLN Group dengan pemerintah daerah, dan seluruh stokholder salah satunya melibatkan masyarakat khususnya berbasiskan desa.

“Sebab yang akan kita bangun adalah ekosistem biomassa, bukan hanya pembangkitan saja tetapi juga dari hulu ke hilir, salah satunya kita akan membangun ekosistem yang berkelanjutan kedepannya,” terangnya.

Ia menegaskan, menanam pohon gamal ini merupakan kolaborasi dalam upaya bersama mengurangi emisi karbon, yang memiliki keunggulan dalam perubahan cuaca, pertumbuhan cepat dan 4.500-5000 kalori yang setara dengan tingkat kalori kualitas menengah batubaru yang dimakan oleh PLTU.

“Diharapkan melalui ini sedikit bisa mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, dan tentunya dapat memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat luas, “ujarnya.
Pihaknya juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah khususnya Pemerintah Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, yang serentak berkolaborasi dan memulai menginisiasi ekosistem yang luar biasa dalam menyukseskan program ini.

“Harapan kita project ini berjalan lancar dan menghasilkan sesuai dengan yang kita harapkan, agar bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat juga dapat menambah penghasilan masyarakat,” pungkasnya. (kom/alh/b17/aza)

Exit mobile version