Site icon KaltengPos

Adakan Pertamina UMK Academy, Pertamina Dorong UMKM Naik Kelas

PALANGKA RAYA-Rumah BUMN Palangka Raya, Jalan Rajawali, Palangka Raya, Jumat (19/7/2024) siang, tampak ramai. Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Kota Palangka Raya antusias mengikuti pelatihan UMK Academy 2024 yang dilaksanakan oleh PT Pertamina. Berbagai produk UMKM mulai dari aksesoris, camilan, minuman, kerajinan, hingga makanan berat berjejer rapi di ruang bagian depan Rumah BUMN Palangka Raya itu.

Supervisor Rumah BUMN Palangka Raya, Agus Lindriyanto, di sela-sela memberikan materi pelatihan, mengungkapkan, PT Pertamina sudah yang kelima kalinya mengadakan Pertamina UMK Academy sejak tahun 2020 lalu. Pelatihan ini, ujar pria berkacamata itu, adalah wadah pembinaan UMKM Indonesia, khususnya di skala mikro dan kecil.

“Melalui program ini, kami mengajak UMKM mitra binaan Pertamina untuk naik kelas,” ujarnya kepada awak media saat diwawancarai di Rumah BUMN Palangka Raya, Jalan Rajawali, Jumat (19/7/2024).

Trainer Pertamina UMK Academy ini menjelaskan, pihaknya telah membuka untuk umum akademi UMKM in, sehingga siapa saja boleh bergabung, tidak hanya UMKM yang menjadi mitra Pertamina. Terdapat 30 UMKM yang dibina untuk wilayah Palangka Raya, UMKM ini tersebar pada banyak sektor.

 

“Ada UMKM cemilan, minuman, makanan berat, kerajinan, kraft, aksesoris, dan lain-lain,” sebutnya.

 

Adapun ilmu yang dibagikan dalam kelas pelatihan UMKM ini adalah tentang pengembangan UMKM dari hulu ke hilir. Meliputi spesifikasi usaha maupun kapasitas produksi lewat pembinaan dan pendampingan.

 

“Di Palangka Raya kami melaksanakan secara tatap muka. Di kelas daerah lain ada yang hybrid. Sekarang setiap pertemuan kami mengadakan pelatihan di Rumah BUMN Pertamina,” tuturnya.

 

Melalui program ini, Agus menyebut diharapkan pelaku UMKM di Kalteng dapat naik kelas terlebih dahulu. Termasuk omsetnya yang terus bertambah dan bisa membuka cabang usaha.

 

“Kami berupaya mengajak umk yang lain sehingga bisa jadi naik kelas. Karena UMK di Indonesia salah satu penyumbang pendapatan negara yang besar,” imbuhnya.

 

Salah satu UMKM peserta Pertamina UMK Academy adalah Indang Apang Galery. Dengan kerajinan rotan yang dikreasikan menjadi pelbagai macam produk aksesoris, Amelia Agustina terbilang sukses mengembangkan bisnis itu.

 

Dirinya berhasil memanfaatkan rotan menjadi produk kerajinan tangan seperti furniture, sepatu, tas, dan aksesoris bernilai jual tinggi. Kemampuan itu berbekal dari ilmu yang ia dari pelatihan Usaha Mikro Kecil (UMK) Academy yang digelar Pertamina. Kini, produknya berhasil menembus pasar Eropa dan Amerika.

 

“Alasan saya awalnya ikut Pertamina UMK Academy karena ingin berkembang. Semakin lama saya belajar, semakin sadar kalau ilmu saya sedikit dan harus ditambah,” ungkap Amelia Agustina saat diwawancarai awak media di sela-sela mengikuti pelatihan.

 

Untuk mendapatkan rotan, Amelia bekerja sama dengan masyarakat desa tepatnya para ibu rumah tangga di wilayah Kalteng. Melalui produk olahan rotan ini, dirinya ingin mencoba membantu perekonomian masyarakat dan memperkenalkan kearifan lokal khas daerah ke masyarakat dalam lingkup yang lebih luas.

Dirinya mengaku bersyukur, sebab atas ilmu yang didapat selama mengikuti pelatihan UMK Academy, mulai dari hingga perencanaan hingga strategi pemasaran, produk kerajinan tangan berbahan rotan miliknya mampu dipasarkan ke sejumlah daerah di Indonesia hingga diekspor ke Benua Asia, Eropa, dan Amerika.

“Kalau ke luar negeri ada ke Jepang, Amerika, China, Turki dan Chilie,” ungkapnya. (dan/b)

Exit mobile version