Selama Oktober 2021
PALANGKA RAYA – Frekuensi penerbangan selama Oktober 2021 lebih tinggi dibanding frekuensi penerbangan pada bulan yang sama Tahun 2020, namun lebih rendah dari bulan yang sama Tahun 2019.
Jika dibandingkan dengan kondisi pada September 2021, frekuensi penerbangan di Kalimantan Tengah selama Oktober 2021 naik sebesar 48,24 persen, yaitu dari 568 penerbangan menjadi 842 penerbangan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, belum lama ini.
Menurut dia, kenaikan frekuensi penerbangan pada Oktober 2021 sejalan dengan jumlah penumpang dan volume arus barang. Jumlah penumpang mengalami kenaikan sebesar 56,81 persen, dari 36.454 orang September 2021 menjadi 57.162 orang Oktober 2021.
“Kenaikan ini berasal dari jumlah penumpang yang datang naik sebesar 54,89 persen dan jumlah penumpang yang berangkat naik sebesar 58,88 persen,” ungkapnya.
“Sementara itu, volume arus barang mengalami kenaikan sebesar 36,84 persen. Volume bongkar barang naik sebesar 33,67 persen dan volume muat barang naik sebesar 45,58 persen,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi penerbangan pada Oktober 2021 juga mengalami kenaikan sebesar 12,87 persen, yaitu dari 746 penerbangan menjadi 842 penerbangan. Kenaikan ini diikuti oleh bertambahnya jumlah penumpang dan volume arus barang yang diangkut.
“Jumlah penumpang naik sebesar 2,91 persen dan volume arus barang naik 23,14 persen,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jumlah penum pang angkutan udara selama Oktober 2021 mencapai 57.162 orang, naik sebesar 56,81c persen dibanding bulan sebelumnya yang sebanyak 36.454 orang. Kenaikan jumlah penumpang terjadi di tiga bandara utama, yaitu Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur sebesar 138,16 persen dari 2.023 orang menjadi 4.818 orang, Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat mengalami sebesar 68,48 persen dari 7.402 orang menjadi 12.471 orang dan Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya sebesar 48,75 persen dari 26.531 orang menjadi 39.465 orang.
Untuk konsentrasi penumpang, tambahnya, masih didominasi oleh Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya 69,04 persen, diikuti oleh Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat 21,82 persen dan Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur 8,43 persen.
“Sementara itu, volume arus barang yang mencapai 1.107 ton terdistribusi melalui Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya 78,77 persen, Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat 13,55 persen dan Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur 7,41 persen,” tandasnya. (aza/ko/ko)