Melalui Parade Kendaraan Listrik di Kota Air.
KUALA KAPUAS – Dalam rangkaian perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, PT PLN (Persero) terus mendorong pemanfaatan energi bersih dan terjangkau dengan melibatkan Pemerintah Daerah dan masyarakat melalui penggunaan kendaraan listrik.
Kali ini, PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW Kalselteng) bersama Bupati Kabupaten Kapuas dan jajaran Forkopimda melakukan parade kendaraan listrik di “Kota Air” Kabupaten Kapuas menempuh jarak sepanjang 17 kilometer, Jumat (19/8).
Parade kendaraan listrik ini dipimpin Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat MM MT, bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Ka puas. Hal ini dilakukan sebagai pembuktian kepada masyarakat bahwa penggunaan kendaraan listrik tren baru.
25 unit kendaraan listrik berbagai merk yang terdiri dari 2 mobil listrik dan 23 motor listrik mengikuti kegiatan ini dengan mengambil garis start dari Kantor Bupati Kapuas mengelilingi pusat kota, landmark maskot air dan berakhir di Kantor Bupati.
Manager PLN UP3 Kuala Kapuas, Arief Rahman Hakim menjelaskan, ini ajang pembuktian kepada stakeholder yang hadir serta masyarakat yang menyaksikan, bahwa menggunakan motor listrik lebih nyaman, aman, efisien dan ramah lingkungan.
“Kehormatan bagi PLN karena mendapat dukungan dari Bupati Kapuas dan seluruh jajaran pemerintahan, parade ini bukan sekadar perjalanan bersama menggunakan motor listrik mengelilingi kota, tetapi juga simbol perjalanan dan dukungan Pemerintah Kapuas dalam penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan,” tuturnya.
Menurutnya kendaraan listrik juga disebut kendaraan masa depan. Sebab kendaraan listrik memiliki berbagai keunggulan diban dingkan kendaraan konvesional berbahan bakar minyak, salah satunya penggunaan bahan bakar motor listrik lebih eḀsien sekitar 50 persen jika dibandingkan dengan motor bensin. Selain itu perawatan motor listrik diklaim lebih hemat karena perangkat penggeraknya yang minimalis.
rendah emisi sehingga lebih ramah lingkungan. Penggunaan motor listrik sejalan dengan program pemerintah untuk mendukung transisi energi dan target Net Zero Emission pada 2060,’’ lanjutnya.
Ia menambahkan cadang an pasokan daya mampu PLN melalui sistem interkoneksi Barito-Mahakam mencapai 475 MW, sehingga sangat cukup mengembangkan ekosistem kendaraan listrik khususnya di Kalteng.
Setelah mencoba mobil listrik, Bupati Kapuas, Ben Brahim mengungkapkan, mobil listrik nyaman. “Setelah saya tadi coba naik mobil dan saya setir sendiri mobil listrik sama saja dengan mobil biasa, bahkan lebih enak karena tidak ada berisik suara mesin, jadi lebih enang,” ungkapnya.
Ben juga mengapresiasi sinergi yang selama ini telah terjalin antara pemerintah Kabupaten Kapuas dengan PLN, yang terus berupaya mendorong kemajuan Kapuas.
“Terima kasih PLN yang telah menginisiasi kegiatan ini, akan kami dukung dan mulai sekarang kita mulai beralih ke mobil dan motor listrik, kita tunjukan Kapuas bangkit dengan mengurangi emisi,” tuturnya.
Hingga Agustus 2022, tercatat sudah tersedia 2 unit SPKLU PLN beroperasi di Kota Palangka Raya Kalteng dan Kota Banjarbaru Kalsel, serta tersebar 80 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di Kalsel dan Kalteng. (kom/hms/b17/aza/ko)