Site icon KaltengPos

Musim Mas Group Laksanakan Pasar Murah

Sejumlah warga saat membeli minyak goreng di Kecamatan Telawang yang digelar perusahaan Musim Mas Group, Minggu (23/1).

72.000 Liter Minyak GorengDidistribusikan

SAMPIT – Sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah untuk meringankan beban masyarakat akibat melonjaknya harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng, salah satu perusahaan besar perkebunan kelapa sawit Musim Mas Group mengelar pasar murah minyak goreng di tiga Kecamatan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yaitu Kecamatan Telawang, Kota Besi dan Mentaya Hilir Utara.

Kegiatan pasar murah di Kecamatan Telawang dihadiri oleh Asisten Adminis trasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kotim Alang Arianto, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustian Zulhaidir, Camat Telawang Siagano dan sejumlah Kades di wilayah tersebut.

“Kami mengelar pasar murah di tiga kecamatan di Kotim melalui tiga anak perusahaan Musim Mas Group yaitu PT Sukajadi Sawit Mekar, PT Maju Aneka Sawit dan PT Globalindo Alam Perkasa. Masing-masing kecamatan mendapat 24.000 liter minyak goreng sehingga total keseluruhan minyak goreng yang kami distribusikan sebanyak 72.000 liter,” kata Senior Manager Musim Mas Group Wilayah Kalimantan Tengah Teuku Kanna, Minggu (23/1).

Menurutnya, operasi pasar murah yang dilakukan Musim Mas Group ini dikoordinasikan dengan Pemerintah Kotim dengan tujuan agar penyalurannya lebih tepat sasaran karena pemerintah daerah memiliki pemetaan terkait distribusi kebutuhan pokok tersebut,

“Dengan pendistribusian minyak goreng ini ke pasar, diharapkan harga akan kembali stabil, karena harga minyak goreng yang kami distribusikan se suai Permendag 03/2022 yaitu Rp14.000 per liter,” ucap Kanna.

Ia mengatakan, pasar murah minyak goreng merupakan komitmen Musim Mas Group dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, seperti diketahui minyak goreng merupakan salah satu komponen dari sembilan bahan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat.

“Selaras dengan program Kementerian Perdagangan RI dalam rangka melakukan operasi pasar minyak goreng, kami sepakat menggelar  operasi pasar minyak goreng bagi warga pedesaan dengan tingkat perekonomian menengah ke bawah. Harapannya, operasi pasar yang kami selenggarakan di desa dapat membantu meringankan pengeluaran belanja ibu rumah tangga,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, operasi pasar juga sesuai imbauan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Provinsi Kalteng untuk membantu pemerintah Indonesia mengendalikan lonjakan harga minyak goreng bagi kebutuhan rumah tangga atau masyarakat, usaha mikro dan kecil, baik minyak goreng kemasan premium maupun sederhana.

“Harga jual sudah ditetapkan Rp14.000 per liter dengan program subsidi selama enam bulan ke depan sejak 19 Januari 2022 sesuai Permendag RI Nomor 03 Tahun 2022, dan Gapki Kalteng juga akan melakukan monitoring maupun pemantauan terhadap harga pasaran minyak goreng disetiap pasar yang ada di daerah ini,” sebutnya.

Ia juga menambahkan, saat melakukan pasar murah minyak goreng, masyarakat sangat antusias, karena merasa terbantu bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga murah, hanya dengan Rp.14.000 perliter, sementara itu, harga minyak goreng di sampit saat ini cukup tinggi yakni antara Rp18.000 hingga Rp20.000 per liter. Memang ada pusat perbelanjaan atau ritel yang menjual dengan harga Rp14.000 per liter, tetapi stoknya sedang kosong.

Sementara Pemerintah Kabupaten Kotim melalui Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kotim, Alang Arianto mengatakan, sangat mengapresiasi operasi pasar murah minyak goreng yang dilakukan oleh Musim Mas Group, kegiatan pasar murah ini sangat bermanfaat dan membantu meringankan beban masyarakat ditengah tingginya harga minyak goreng dipasaran.

“Kami sangat berterima kasih kepada PT Musim Mas Grup yang telah mengelar pasar murah minyak goring di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kotim ini dan kami juga mengharapkan perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang ada di daerah ini juga dapat melaksanakan kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat setempat,” tutupnya. (kom/bah/b10/aza/ko)

Exit mobile version