Site icon KaltengPos

Tingkatkan Kapasitas Perempuan

KEBERSAMAAN : Asisten Pemerintahan dan Kesejahteran Rakyat Setda Kalteng Dr HM Katma F Dirun dan Kepala DP3APPKB Kalteng dr Linae Victoria Aden foto bersama peserta kegiatan di Aula Bawi Bahalap DP3APPKB Kalteng, Selasa (25/10).

PALANGKA RAYA – Kegiatan pemantapan jejaring kelembagaan bagi organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan dan organisasi perempuan digelar di Aula Bawi Bahalap Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kalteng, Selasa (25/10).

Kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kalteng melalui DP3APPKB Kalteng bertujuan memberikan pemahaman tentang partisipasi perempuan bidang politik, hukum sosial dan ekonomi. Selain itu bertujuan meningkatkan kapasitas lembaga organisasi kemasyarakatan, keagamaan dan perempuan dalam rangka mempercepat terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender (KKG).

“Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan peran dan partisipasi perempuan di segala bidang khususnya pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungananak. Serta bisa meningkatkan komitmen dalam rencana aksi dari organisasi kemasyarakatan, keagamaan dan organisasi perempuan demi terwujudnya KKG,” kata Kepala DP3APPKB Kalteng dr Linae Victoria Aden MM Kes.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteran Rakyat Setda Kalteng Dr HM Katma F Dirun SE MM, mengatakan, partisipasi perempuan dalam berbagai bidang kehidupan termasuk kebijakan publik masih tergolong sedikit. Untuk itu diperlukan kerja sama berbagai pihak termasuk pemerintah dan masyarakat melalui lembaga masyarakat.

“Guna membuat gerakan perubahan yang peduli pada pembangunan pemberdayaan perempuan yang responsif gender dan peduli anak,” ucapnya ketika membuka kegiatan yang dihadiri peserta dari Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Agama dan Organisasi Perempuan.

Ia juga menegaskan, pelaksanaan kegiatan juga bertujuan mendorong sinergitas dan keterlibatan aktif dari semua organisasi masyarakat, agama dan perempuan untuk bersama-sama pemerintah menuntaskan masalah perempuan dan anak, terutama kasus kekerasan anak.

“Semoga melalui kegitan ini, dapat meningkatkan peran dan posisi perempuan dalam segala aspek serta dapat menghasilkan komitmen dalam bentuk rencana aksi dari para organisasi,” tutupnya. (kom/uut/ktk/aza)

Exit mobile version