Site icon KaltengPos

Harga Bahan Pokok Naik Gila-gilaan

KEBUTUHAN POKOK: Pedagang telur ayam saat melayani pembeli di pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (27/12).

JAKARTA – Menjelang akhir tahun 2021, sejumlah harga komo-ditas melambung tinggi seperti harga cabai rawit merah yang masih di atas Rp100.000 per kilogram, minyak goreng di atas Rp20.000 per liter, dan telur ayam boiler yang menyentuh di atas Rp30.000 per kilogram. Direktur Center of Eco-nomic and Law Studies (Celios) Celios Bhima Yudhistira menyarankan masyarakat untuk lebih banyak berhemat.

“Ikat pinggang jangan boros. Ini berlaku bagi kelas menengah dan bawah, karena kenaikan harga kebutuhan pokok belum tentu diikuti perbaikan pendapatan,” kata Bhima saat dihubungi kepada JawaPos.com (Grup Kalteng Pos), Selasa (28/12).

Lanjutnya, bagi masyarakat yang memiliki utang atau pinjaman, kenaikan harga bahan pokok ini akan menambah beban. “Apalagi yang sebelumnya menajukan restrukturisasi pinjaman dan tahun depan mulai bayar cicilan lagi, tentu beban akan bertambah,” ucapnya.

Bhima menyebut, masyarakat perlu mempertimbangkan hal yang dapat menguras keuan-gan keluarga dan mencari penghasilan tambahan diluar pendapatan dari gaji. “Perketat pengelu-aran yang tidak urgen, kemudian disarankan untuk cari pendapatan sampingan diluar gaji pokok,” imbuhnya.

Bahkan, Bhima menambahkan, kondisi ini juga dapat membuat masyarakat dapat berpikir kreatif untuk memikirkan membuka usaha tahun depan. “Harus kreatif menghadapi 2022, nggak bisa hanya andalkan gaji kalau perlu berjualan online atau buka peluang usaha ya lakukan saja,” pungkasnya. (rom/estu/ko)

Exit mobile version