PALANGKA RAYA – RRI Palangka Raya sambut baik kehadiran organisasi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Kalteng. Lembaga penyiaran publik ini siap berkolaborasi dalam penyiaran sesuai dengan tema dan isu yang berkembang di masyarakat, khusunya tentang perekonomian.
Demikian disampaikan oleh Kepala Stasiun RRI Palangka Raya Ida Ayu Evi Handayani saat menerima kunjungan pengurus MES Kalteng, di RRI Palangka Raya, Senin (30/9/2021).
“RRI sebagai lembaga penyiaran publik, menyambut baik kehadiran MES di Kalteng. Selanjutnya kita bisa berkolaborasi memberikan pencerahan kepada masyarakat sesuai dengan tema. Semakin banyak narasumber, semakin baik bagi RRI untuk mengisi konten-konten,” ujar Evi Handayani.
Kunjungan Pengurus MES Kalteng ke RRI ini dalam rangka membangun silaturahmi. Kunjungan dipimpin oleh Ketua IV Isna Maryani yang membidangi Humas dan Media, bersama Anggota Dewan Pakar Dr Ir H Syamsuri Yusuf MSi, diikuti oleh Ketua Departemen Humas dan Media Mohammad Ismail, Sekretaris II Dedy Irawan, Sekretaris III Imam Ghozali.
Sementara itu, Kepala Stasiun RRI Palangka Raya Ida Ayu Evi Handayani saat menerima rombongan MES Kalteng didampingi, Kepala Bidang Layanan Usaha Muhamad Marzuki, Kepala Bidang Penyiaran Sarbani.
Evi menyampaikan saat ini RRI yang memiliki jangkauan terluas terus bertransformasi dengan berbagai program. Siaran RRI bisa diterima seluruh Kalteng. Tak lama lagi akan datang alat pemancar yang mampu membuat siaran RRI diterima di seluruh Kalimantan. RRI memiliki beragam program, ada Pro 1, Pro 2, Pro 3 dan Pro 4. Kini RRI juga bisa dinikmati melalui ponsel melalui aplikasi.
MES Kalteng seperti disampaikan Isna Maryani berharap bisa menjalin kerjasama dan kemitraan dengan RRI dalam rangka mengedukasi dan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat tentang sistem ekonomi syariah.
Sementara itu Anggota Dewan Pakar MES Kalteng Dr H Ir Syamsuri Yusuf MSi, menyampaikan siap untuk berkolaborasi dengan RRI Kalteng. Sebagai doktor bidang ekonomi syariah, Syamsuri siap jika diperlukan sebagai narasumber.
“Ekonomi syariah merupakan sebuah sistem. Serupa halnya dengan sistem ekonomi konvesional yang juga sebuah sistem. Ekonomi syariah bersifat universal, siapa saja bisa menggunakan sistem ini tanpa dibatasi oleh kepercayaan. Kita ingin memasyarakatkan ekonomi syariah, dan mensyariahkan ekonomi masyarakat,” ujar dosen di Universitas Palangka Raya ini.
Industri halal yang merupakan bagian dari sistem ekonomi syariah dalam beberapa tahun terakhir ini terus mengalami pertumbuhan. Melihat besarnya potensi pasar ekonomi syariah di dunia sejumlah negara pun berlomba-lomba menjadi pemain utama, termasuk China dan Thailand.
Mengutip CNN Indonesia (10/8/2021), BI menyebut bahwa saat ini China mengejar target menjadi pemain utama ekonomi syariah di Dunia. China telah menjadi pengekspor busana muslim terbesar di dunia. (sma)