JAKARTA – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng ikut berpartisipasi mengikuti Festival Ikan Hias Nusantara Tahun 2023 pada 27 – 29 Oktober 2023 di Epicentrum Walk (Epiwalk) Mall, Jakarta Selatan.
Saat itu, stan Kalimantan Tengah mengusung tema Keanekaragaman Ikan Hias Endemik Kalimantan Tengah dengan menyediakan beberapa jenis ikan hias yang ditampilkan. Seperti Botia, Peyang, Tiger Fish, Chocolate Gourame, Rasbora cabai, Rhombo Barb, Borneo Sucker dan jenis ikan lainnya.
Selain itu, ada pula tanaman air hias seperti Bucephalandra yang merupakan tanaman favorit bagi pecinta aquascape. Bucephalandra merupakan tanaman endemic yang hanya terdapat di Kalimantan saja.
Kepala Dislutkan Kalteng Darliansjah menjelaskan, bahwa Kalimantan Tengah mengikuti Festival Ikan Hias Nusantara Tahun 2023 dalam rangka mendukung gerakan Nasional UMKM Naik Kelas.
“Saya juga berharap melalui keikutsertaan Dinas Kelautan dan Perikanan mewakili Kalimantan Tengah pada Festival Ikan Hias Nusantara ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi strategis bagi pelaku usaha perikanan endemik dan forum bisnis, antara UMKM dengan eksportir ikan hias, sehingga dapat memperluas jejaring dalam pemasaran produk ikan hias Kalimantan Tengah, tidak hanya di Indonesia saja namun bisa sampai mancanegara,” tuturnya, kemarin.
Event yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (DJ-PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI bekerjasama dengan KALIKAN ini, dibuka Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) RI Sakti Wahyu Trenggono, Jumat (27/10). Hadir pula Direktur Jenderal PDSPKP Budi Sulistiyo dan CEO KALIKAN Ardani Yusuf Prawira.
Dirjen PDSPKP Budi Sulistiyo mengatakan, bahwa saat ini produk ikan hias kembali menjadi perhatian baik di Indonesia maupun mancanegara.
“Melalui event ini dapat mendorong pelaku usaha ikan hias untuk mengembangkan usahanya dan event semacam ini dapat berlangsung kembali di tahun depan,” ujar Budi.
Sementara itu, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, berdasarkan nilai ekpor ikan hias dunia, Indonesia menempati urutan kedua setelah Jepang.
“Saya harap pelaku usaha ikan hias Indonesia dapat terus mengembangkan usahanya sehingga mampu menjadi ekportir ikan hias dunia,” tuturnya. (kom/mmc/uut/sir/aza)