Site icon KaltengPos

Kalteng Siap Sambut Bonus Demografi

FOTO: H Sugianto Sabran

PALANGKA RAYA-Kalimantan Tengah (Kalteng) merupakan provinsi terluas di Indonesia saat ini. Sebagai provinsi terluas di Indonesia, Kalteng dikaruniai potensi kekayaan sumber daya (SDA) yang melimpah juga sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Pasalnya, 69 persen jumlah penduduk Kalteng merupakan usia produktif sehingga menjadi bonus demografi bagi Bumi Tambun Bungai.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mewanti-wanti bonus demografi yang dimiliki Kalteng harus menjadi modal untuk menjadi daerah yang terus berkembang, bukan malah menjadi beban. Masing-masing pemerintah daerah harus dapat mengelola dengan optimal.
“Kekayaan SDA dan bonus demografi tersebut bagaikan pedang bermata dua, bisa menjadi berkah, tetapi bisa juga musibah apabila tidak dikelola dengan baik. Apalagi, tantangan pembangunan ke depan akan semakin berat dan kompleks,” ujar Sugianto, belum lama ini.
Menurut gubernur, mutu SDM perlu ditingkatkan seiring dengan perkembangan revolusi industri 4.0 dan pesatnya digitalisasi yang mengubah tatanan di semua lini kehidupan, serta ancaman krisis global. Oleh karena itu, lanjutnya, Pemprov Kalteng berkomitmen untuk terus berupaya mengembangkan SDM yang unggul dan berkualitas.
“Jumlah penduduk yang sangat besar dan didominasi oleh anak-anak muda produktif serta daya beli masyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor penggerak ekonomi kita dalam menghadapi kompetisi global,” jelasnya.
Sugianto Sabran menyebut, untuk mencapai SDM yang berkualitas, tidak bisa diraih dengan cara lama. Perlu ada cara baru yang dikembangkan, pemerintah perlu manajemen SDM yang baik, misalnya dengan menciptakan infrastruktur yang menghubungkan dan mempermudah akses masyarakat.
“Selain pembangunan infrastruktur untuk peningkatan konektivitas, Pemprov Kalteng juga fokus melakukan pembangunan di bidang kesehatan dan pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM,” ungkapnya.
Pemprov Kalteng juga telah memberikan bantuan sosial fungsi pendidikan kepada putra/putri Kalteng yang berprestasi dan kurang mampu.
“Di samping itu, pembangunan perguruan tinggi vokasi, sebagai salah satu upaya menjawab tantangan bonus demografi juga telah dilaksanakan,” tandasnya. (dan/abw)

Exit mobile version