PALANGKA RAYA-Jargon mencintai produk dalam negeri dan menggemari berwisata dalam negeri tak henti-hentinya digaungkan oleh pemerintah pusat dan daerah. Bukan tanpa alasan, kecintaan terhadap segala hal yang berbau dalam negeri bukan hanya perwujudan dari semangat nasionalisme, namun juga upaya elemen bangsa untuk menghayati kearifan lokal melalui berbagai produk yang lahir dari tanah air.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkopukm) RI Teten Masduki, bersama Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, pada Jumat (14/7) lalu membuka langsung kegiatan gerakan nasional (Gernas) bangga buatan Indonesia (BBI) dan bangga berwisata di Indonesia (BBWI) yang dipusatkan selama empat hari di Bumi Tambun Bungai.
Dalam kesempatan tersebut, Teten Masduki berpesan kepada masyarakat Kalteng secara khusus dan Indonesia secara luas untuk memupuk kecintaan dan semangat menggunakan produk dalam negeri sebagai upaya menggerakkan perekonomian nasional dan daerah setempat.
“Bukan hanya semangat pemerintah untuk membelanjakan 40 persen APBN dan APBD, tapi masyarakat juga sudah mulai tumbuh kecintaan untuk membeli dan mengkonsumsi produk dalam negeri atau produk UMKM,” tutur pria kelahiran Garut tersebut.
Menurut Teten, Indonesia memiliki produk wastra dan kuliner yang beragam dan berprospek bagus untuk dikembangkan lebih jauh. Namun, lanjut Teten, keberagaman dan prospek yang bagus tersebut hendaknya dikembangkan lebih jauh agar dapat berkontribusi bagi serapan tenaga kerja. Sebab, 97 persen lapangan kerja dapat disediakan oleh usaha mikro sektor informal.
“Presiden juga meminta agar kita segera melakukan hilirisasi selain produk-produk mineral. Ini penting agar ke depan ekonomi Indonesia dapat tumbuh kuat,” kata pria lulusan IKIP Bandung itu.
Teten optimistis ke depan ekonomi di Indonesia terkhusus Kalteng akan semakin kuat. Pihaknya berharap agar seluruh pihak dapat bekerja sama dengan baik dalam upaya tersebut.
“Baik pemerintah daerah, perbankan, dunia usaha, dan masyarakat dapat saling bersinergi mendukung setiap program pemerintah untuk memajukan perekonomian nasional dan daerah,” tegasnya.
Gubernur BI Perry Warjiyo, dalam kesempatan yang sama menambahkan, ekonomi kerakyatan harus di terus didukung. Kekuatan untuk berinovasi dapat memajukan ekonomi rakyat dan ekonomi bangsa dapat memperkuat perekonomian di Indonesia berikut daerah-daerahnya.
“Kita harus menguatkan sinergi menjadi kekuatan rakyat dan kekuatan bangsa dalam membangun perekonomian di negara ini. Mari bersama-sama cintai produk dalam negeri, mari berwisata dalam negeri,” ajaknya.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo membacakan sambutan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan, semenjak pandemi Covid-19 kegiatan-kegiatan perekonomian mengalami kendala dan penurunan.
“Gernas BBI dan BBWI ini kami harapkan dapat membangkitkan perekonomian di Kalimantan Tengah. Kami juga berharap dukungan semua pihak dari kementerian dan lembaga terkait untuk mempromosikan Kalimantan Tengah,” harap Edy Pratowo.
Pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Pulang Pisau itu menyebut, Gernas BBI dan BBWI selaras dengan salah satu fokus yang memang saat ini terus didorong oleh Pemprov Kalteng, yakni pengembangan sektor pariwisata dan UMKM dalam rangka memacu perekonomian daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Bumi Tambun Bungai.
“Kami juga mengharapkan dukungan dari pemerintah pusat untuk dapat membantu memperkuat ekonomi di wilayah Kalimantan Tengah, terutama melalui perbaikan akses transportasi dengan dibukanya jalur penerbangan dari daerah-daerah wisata utama Indonesia ke Kalimantan Tengah,” tandasnya. (dan/abw)