PALANGKA RAYA – Pelajar dan mahasiswa Kalteng banyak yang menempuh pendidikan di daerah lain. Seperti mahasiswa asal Kotawaringin Barat yang menempuh Pendidikan di Kota Yogyakarta. Namun, pandemi dengan berbagai pembatasannya membuat siapa saja harus menahan diri untuk bepergian hingga pulang ke kampung halaman.
Ketua Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Kotawaringin Barat – Yogyakarta (IKPM Kobar-Yogyakarta) Nouval Nur Rafian, mengaku memendam rindu pada keluarga, saudara dan kampung halaman Bumi Tambun Bungai.
Mahasiswa semester 7 Agroteknologi INTIPER Yogyakarta itu menuturkan, mengisi waktu dengan kegiatan bertema kebudayaan “Manggonang Banua”. Sesuai dengan namanya, yakni menunjukkan rasa rindu kampung halaman tercinta Kotawaringin Barat khususnya dan Kalimantan Tengah pada umumnya.
“Kita adakan berbagai kegiatan budaya seperti perlombaan menampi beras, permainan balogo, sepak sawut atau bola api. Ada pula perlombaan yang sifatnya secara daring seperti pantun saloka, videografi dan fotografi tentang Kobar, tari kreasi di media sosial tiktok dan beberapa kegiatan lain yang diselenggarakan,” kata pemuda dua bersaudara kelahiran Kumai, 22 Januari 2000 ketika bincang-bincang melalui smartphone, Senin (1/11).
Manggonang Banua sendiri disiasati oleh mahasiswa Kobar melalui IKPM KOBAR-YK atau himpunan mahasiswa Kobar yang berada di Yogyakarta. Dilatarbelakangi banyaknya kaum muda yang mulai melupakan budaya dan tradisi yang ada di daerah asal masing-masing terutama dari Kobar dan Kalimantan Tengah. Saat ini, selain 42 pengurus dan 200 anggota terdata, ada juga sekitar 500 pelajar dan mahasiswa mengenyam pendidikan di Kota Gudeg.
“Kegiatan kami selama ini antara lain Manggonang Banua, IKPM Goes to school, perayaan milad IKPM, makrab mahasiswa Kobar-Yogyakarta, penyambutan mahasiswa baru, IKPM PEDULI bencana, IKPM MENGAJAR, IIKPM TRIP, Diskon kosan atau diskusi online Kobar santai, Begelaga Banua dan banyak lagi,” ungkap Nouval.
Ketua Panitia Pelaksana Manggonang Banua Muhammad Akbar Nur Amiril juga menuturkan, kegiatan puncak Manggonang Banua dimulai 27 Oktober 2021 sampai 30 Oktober 2021, menarik perhatian mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa nusantara untuk berhadir memeriahkan dan mengikuti rangkaian kegiatan.
Yang paling menarik perhatian pada kegiatan tahun ini adalah adanya kuliner khas dari Kobar yakni Coto Manggala yang dibuat oleh panitia. Pada opening ceremony pun digelar adat lawang sakepeng yang merupakan bentuk penghormatan atau penyambutan peserta kegiatan di Halaman Asrama Putra Mahasiswa Kalimantan Tengah Yogyakarta, Jalan Pakuningratan nomor 61.
“Kegiatan manggonang banua tahun ini alhamdulillah bisa diselenggarakan dengan baik lancar dan cukup meriah, karena partisipasi dari kawan himpunan-himpunan mahasiswa asal Kalteng yang ada di Yogyakarta menyambut baik kegiatan kali ini,” ucap Akbar. (abe/*)