SAMPIT-Pembangunan penerangan jalan umum berdimensi (terlihat) seperti terowongan yang terpasang di Jalan Tjilik Riwut ditargetkan rampung pada Januari 2023 mendatang. PJU tersebut akan terlihat indah, karena akan dipasang ornamen serta ikon ikan jelawat di bagian atas.
“Saya targetkan di di akhir tahun pengerjaan lampu tersebut selesai, sehingga pada awal Januari 2023 bertempatan HUT Kotim akan diresmikan.” Kata Bupati Kotim, Halikinnor, Kamis (3/11/2022).
Halikinnor menyebutkan, selain menjadi daya tarik baru, PJU tersebut juga menggambarkan ciri khas Kabupaten Kotim. Pengerjaan PJU ini sempat terhambat dikarenakan hanya ada satu pabrik yang bersedia menyediakan tiang jalan berbentuk melengkung.
“Sekarang ini tinggal 18 tiang lampu yang belum datang. Selain dipasang ornamen dibagian tengah juga dihiasi lampu yang bisa berganti-ganti warna,”kata bupati.
Dia berharap, selain menjadi penerangan jalan, PJU berdimensi (terlihat) seperti terowongan juga akan menjadi destinasi wisata tersendiri. Sehingga dengan hal tersebut dapat mendongkrak perekonimian masyarakat yang tinggal di tepi jalan tersebut.
“Semoga saat rampung nanti, akan menajadi wadah untuk mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. Karena selama ini saya liat, jalan ini gelap. Dengan adanya PJU ini akan menjadi daya tarik tersendiri,” jelas bupati.
Halikinnor menyebutkan, ide pembuatan lampu tersebut ketika dirinya melihat terowongan Mina saat melaksanakan ibadah haji. Sehingga hal tersebut memunculkan gagasan baru yang berpotensi bagi pariwisata Kotim dengan membuat terowongan cahaya.
Nantinya, kalau lampu tersebut menyala orang yang masuk ke kota akan melewati terowongan tersebut, sehingga menjadi ciri khas baru bagi kota Sampit (ibu Kota Kotawaringin Timur red)
“lampu jalan berdimensi (terlihat) seperti terowongan seperti ini hanya Kotim yang punya. Ini akan menjadi terowongan cahaya pertama tidak hanya di Kalimantan Tengah, tapi di Indoensia,”pungkasnya. (sli)