Site icon KaltengPos

Innalillahi, Tertimpa Crane, Koki Kapal Tewas

PANGKALAN BUN- Kecelakaan kerja terjadi di pelabuhan rakyat di Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat. Koki KM Bintang Sejahtera Delapan tewas dengan kondisi mengenaskan, Senin (5/12/2022). Korban diketahui bernama Asep Suwargiman warga Tanjung Priok Jakarta Utara. Polisi yang mendapatkan laporan langsung melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab tewasnya korban.

Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono melalui Kasat Pol Air AKP Roni Paslah menegaskan, bahwa saat ini korban sudah di evakuasi. Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi baik kapten maupun ABK kapal. Selain itu pemilik pelabuhan juga dimintai keterangan terkait masalah ini.

Kejadian ini sendiri terjadi ketika para pekerja kapal KM Bintang Sejahtera Delapan bekerja seperti  biasa. Kondisinya sedang melakukan bongkar muat semrn menggunakan crane. Awalnya tidak ada masalah pada saat melakukan pekerjaan tersebut. Semen diangkut menggunakan crane untuk dimuat didalam truk. Hal ini dilakukan secara berulang-ulang dan tidak terjadi masalah. Entah kenapa tiba-tiba pada saat akan mengangkat semen yang ada di crane patah dan langsung jatuh ke bagian kanan kapal.
“Crane patah diduga tidak kuat karena muatan sangat banyak  dan kondisi besinya juga sangat lama. Disaat bersamaan korban saat itu sedang berada didalam kelotok rencananya akan bersandar di pinggir pelabuhan,” katanya.
Karena kondisi crane begitu besar dan muatannya juga banyak menimpa korban tempat dibagian kepala dan tubuhnya. Akibatnya korban tewas di lokasi kejadian dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Warga maupun ABK kapal yang berada di lokasi kejadian langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Anggota Satpol Air Polres Kobar bersama dengan Polsek Kumai melakukan olah TKP. Sedangkan korban di bawa ke RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun untuk dilakukan visum.
“Kami langsung amankan TKP dan memasang garis polisi untuk proses penyelidikan. Beberapa saksi sudah kami periksa dan mintai keterangan,” ujarnya.(son/ram)

 

Exit mobile version