PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pemgbangan (Bappedalitbang) menghadiri seminar Green Economic Tahun 2024 yang bertemakan “Empowering the Economic of Kalimantan Through Sustainable and Green Initiatives” yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Selatan di Hotel Fugo Banjarmasin, Kalsel, Selasa (10/9).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendorong transformasi ekonomi Kalimantan menuju pembangunan berbasis ekonomi hijau yang berkelanjutan dan inklusif serta meningkatkan partisipasi para pemangku kepentingan dan masyarakat dalam mewujudkan green economy, sekaligus mengidentifikasi potensi investasi sektor ekonomi hijau untuk dikembangkan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru menuju the New Kalimantan.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalteng diwakili oleh Pejabat Fungsional Perencana Ahli Muda Bidang Perekonomian SDA dan Kerjasama Bappedalitbang Prov. Kalteng Novarina hadir dalam seminar tersebut.
Bappedalitbang Provinsi Kalteng Hadiri Seminar Empowering the Economic of Kalimantan Through Sustainable and Green Initiatives
Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng diwakili oleh Fungsional Perencana Ahli Muda Bappedalitbang Provinsi Kalteng Novarina.
Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng Ir Leonard S Ampung MM MT pada kesempatan terpisah menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng untuk melaksanakan pembangunan ekonomi hijau dan berkelanjutan pada semua sektor, termasuk mengembangkan strategi dan kebijakan pemerintah yang mendukung pembangunan berkelanjutan tersebut.
Hal ini sesuai dengan tujuan pertumbuhan hijau yakni meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat juga secara signifikan mengurangi resiko lingkungan dan dampak ekologis serta bermanfaat bagi generasi masa depan.
“Pasca pandemic, strategi transformasi ekonomi diharapkan tidak hanya mampu membawa ekonomi kembali ke kondisi sebelum krisis tetapi ke kondisi yang lebih baik sebelum krisis. Ekonomi Kalimantan mampu tumbuh lebih tinggi dari ekonomi nasional pada tahun 2023, oleh karena itu dalam mencapai sasaran ekonomi makro dibutuhkan dukungan dari sektor hijau untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan yang lebih berkelanjutan, serta diperlukan penguatan sumber-sumber pertumbuhan baru untuk mendorong proses transisi hijau di wilayah Kalimantan,” ungkap Leonard.
Menurutnya, pelaksanaan ekonomi hijau di Provinsi Kalteng sudah mulai berlangsung sejak tahun 2013 dan secara program maupun kegiatan sudah diupayakan terimplementasi dan terintegrasi dengan program-program pembangunan lainnya di Kalimantan Tengah, khususnya pada sektor-sektor terkait, sehingga pada akhirnya pertumbuhan ekonomi dan terjaganya lingkungan di Kalimantan Tengah akan tercapai menuju terwujudnya Kalteng Makin BERKAH.
“Untuk mewujudkan ekonomi hijau, kita perlu komitmen yang kuat dari semua pihak terkait. Tentunya melibatkan pemerintah, perbankan, dunia usaha dan masyarakat. Semua pihak harus bekerja sama untuk mengembangkan kebijakan dan praktik yang mendukung ekonomi hijau,” tutulnya. (hms/nue)