Site icon KaltengPos

10 Indikator Sukses Tercapai, Barito Utara Semakin Maju

KABUPATEN Barito Utara memasuki HUT ke 74. Kemajuan kabupaten berjuluk Iya Mulik Bengkang Turan ini semakin meningkat. Setelah era kepemimpinan H. Nadalsyah, Kabupaten Barito Utara saat ini dipimpin Pj Bupati Drs Muhlis dan Pj Sekda Drs Jufriansyah MAP.
Pj Bupati Barito Utara, Drs Muhlis bergerak cepat. Sebanyak 10 indikator program prioritas Pemkab Barito Utara yang dipasang Kementerian Dalam Negeri RI, sebagai target, berhasil dikejar Pj Bupati Drs Muhlis beserta jajaran Pemkab Barito Utara.
Hal ini membuat Barito Utara semakin maju. Sepuluh indikator yang sukses dicapai adalah di bidang kesehatan, penanganan stunting, pelayanan publik, kemiskinan, inflasi, BUMD, penyerapan anggaran, perizinan, pengangguran dan kegiatan unggulan lainnya.
Muhlis pun tetap diinginkan masyarakat dan jajaran Orga­nisasi Perangkat Daerah Barito Utara untuk memperpanjang pengabdiannya sebagai pj bupati. Terlebih, Muhlis didukung kinerja Pj Sekda, Jufriansyah telah menyabet banyak penghargaan. Termasuk berhasil mensukseskan Pemilu serentak 2024.
“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada kepala perangkat daerah dan jajaran, camat se Kabupa­ten Barito Utara, masyarakat, dan kepada pejabat terdahulu yang selalu menjalin sinergitas serta mendukung pemba­ngunan di wilayah Kabupaten Barito Utara,” ungkap Muhlis, kemarin (21/7).

Tuntaskan Target Diberikan Kemendagri
Sepuluh indikator prioritas yang disampaikan dalam paparan tersebut merupakan target program prioritas yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Berdasarkan paparan kiner­ja per triwulan dan rencana strategis pembangunan yang disampaikan Pj Bupati Drs Muhlis, Tim Evaluator Kemendagri menilai Pj Bupati Barito Utara telah melakukan capaian ki­nerja yang baik, sesuai arahan yang telah disampaikan dan evaluasi.
“Terima kasih atas penilaian yang diberikan oleh Tim Evaluator Itjen Kemendagri. Kami akan terus berkomitmen untuk terus bekerja keras dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Barito Utara. Evaluasi menjadi landasan untuk perbaikan dan peningkatan langkah-langkah strategis untuk ke depannya,” papar Muhlis.
Pj bupati menyebut, kinerja­nya ini tidak lepas dari berkat kekompakan dan kerja keras dari seluruh organisasi perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Utara, dalam menjalankan Tupoksi-nya masing-masing.

Raih Predikat WTP ke 10
Pemerintah Kabupaten Barito Utara mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke 10 secara berturut-turut. Opini tersebut atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh Badan Pemeriksaan Keuangan RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2023.
Muhlis menyampaikan, ucapan terima kasih kepada BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah, yang selama ini telah memberikan bimbingan dan arahan dalam pelaksa­naan tugas, khususnya dalam pengelolaan keuangan dan pembangunan di Kabupaten Barito Utara.
“Sehingga kami bisa kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang ke 10. Moment ini sebagai pencapaian luar biasa yang dapat kami berikan untuk seluruh masyarakat Barito Utara,” kata Muhlis.

Terima Berbagai Penghargaan dan Gelar
Pemkab Batara menerima sertifikat merk untuk asosiasi kelompok usaha kerajinan anyaman rotan Kecamatan Gunung Purei, dan sekaligus menerima piagam penghargaan atas partisipasi dalam mendorong pendaftaran indikasi geografis dan program one village one brand di Provinsi Kalimantan Tengah, dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Tengah.
Kabupaten Barito Utara juga mampu menempati rangking satu se-Kalteng, dalam rangka mengikuti pendidikan calon guru penggrak (CGP) karena telah meloloskan sebanyak 53 orang peserta. Kemudian Pemerintah Kabupaten Barito Utara resmi meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) Non Cut Off dari BPJS Kesehatan. UHC Non Cut Off dapat memberikan kepastian layanan kesehatan dan kemudahan bagi masyarakat yang belum terdaftar, menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Masyarakat yang belum memiliki kepesertaan JKN maupun peserta JKN yang non aktif, jika yang bersangkutan didaftarkan menjadi peserta PBPU & BP Pemda yang iurannya dibayarkan Pemkab Barito Utara, maka kepesertaannya dapat langsung aktif kembali tanpa ada masa tunggu dan berhak untuk mendapatkan hak pelayanan.
Selain itu, Barito Utara berhasil menjuarai Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2024. Kontingen Barito Utara (Batara) menorehkan hasil manis dengan menjuarai sembilan kategori lomba. “Ini berkat kerja keras dan kerjasama yang baik kontingen Kabupaten Barito Utara pada FBIM tahun 2024 di Palangka Raya, maka kontingen mendapatkan prestasi yang sangat memuaskan, dimana dari hasil perolehan medali, Kabupa­ten Barito Utara lebih unggul dari kabupaten lainnya,” beber Muhlis.
Tak hanya itu, Pj Bupati Batara, Drs Muhlis dan Ketua PKK Barito Utara, Marsiana Muhlis menerima gelar ningrat kehormatan, sebagai Kanjeng Raden Tumenggung dan Kanjeng Mas Tumenggung oleh SISKS Pakoe Boewono XIII di Sasana Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Solo.
Penganugerahan gelar bangsawan ningrat kehormatan Kanjeng Raden Tumenggung, kepada Pj Bupati Barito Utara, Drs Muhlis dan Kanjeng Mas Tumenggung kepada Pj Ketua PKK Barito Utara, Marsiana Muhlis, merupakan salah satu bentuk penghargaan yang diberikan oleh Keraton Surakarta Hadiningrat, kepada tokoh yang dianggap berjasa dalam memperjuangkan kebudayaan dan kesenian daerah serta penggiat ekonomi dan sosial.

Lanjutkan Pembangunan untuk Barito Utara
Pj Bupati Barito Utara, Drs Muhlis meresmikan jembatan satu-satu­nya yang menjadi penghubung Desa Haragandang dengan desa-desa lainnya, sehingga memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian ma­syarakat serta membuka akses pertumbuhan perkembangan daerah. Jembatan Intu Desa Haragandang ini dibangun menggunakan dana APBD Kabupaten Barito Utara. Jembatan Intu dibangun dengan panjang total jembatan 64 meter.
Inovasi dan digitalisasi merupakan kunci utama dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. Karena itu, Pemkab Barito Utara meluncurkan Aplikasi Sistem Inovasi Barito Utara Dalam Genggaman (SI-BAGA). Peluncuran aplikasi SI-BAGA, merupakan bukti nyata dari komitmen Pemkab Barito Utara, untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan kebijakan nasional dalam menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). “Sistem inovasi Barito Utara dalam genggaman ini, dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi kewajiban pembayaran pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB-P2), dengan lebih mudah, cepat, dan transparan,” ungkap Muhlis.
Pemerintah Kabupaten Barito U­tara juga melaksanakan tanam cabe besar bersama Kelompok Tani (Poktan). Jumlah bibit yang ditanam pada kegiatan tanam bersama yaitu, untuk cabai besar sebanyak 5.000 bibit dan cabai rawit sebanyak 1.500 bibit, yang ditanam pada luas lahan kurang dari satu hektare, dengan potensi produksi cabai besar sebanyak 10 ton per hektare, dan potensi produksi cabai rawit sebesar lima sampai dengan tujuh ton per hektare.
Pj Bupati Barito Utara, Drs Muhlis mengatakan, sektor pertanian khususnya sub sektor tanaman hortikultura memegang peranan penting dan strategis, dalam membangun perekonomian di wilayah Kabupaten Barito Utara. “Dalam rapat tim pengendali inflasi daerah beberapa komoditas hortikultura, juga berkontribusi dalam pembentukan IPH indeks perkembangan harga salah satunya komoditas cabai,” kata Muhlis.
Pengendalian inflasi dilakukan pula dengan operasi pasar murah hampir di seluruh kecamatan. Paket sembako murah yang dijual kepada warga ini terdiri dari gula, beras, minyak goreng mie dan lainnya, yang ditebus lebih murah. (tim)

Exit mobile version