PALANGKA RAYA – Lonjakan kasus Covid-19 di Kalteng yang masih tinggi menjadi perhatian serius Komamdan Korem (Danrem) 102/Pjg Brigjen TNI Purwo Sudaryanto. Bersama pemerintah dan seluruh stakeholder di Kalteng, Korem 102/Pjg terus berupaya mengantisipasi lonjakan tersebut.
Danrem bersama Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin dan Komandan Kodim (Dandim) 1016/Plk Kolonel Inf Rofiq Yusuf melaksanakan peninjauan di beberapa Rumah Sakit yang berada di Kota Palangka Raya, beberapa hari lalu. Tujuannya untuk mengecek kemampuan RS setempat. Di antaranya RSUD Kota Palangka Raya yang berada di Kelurahan Kalampangan dan Rumah Sakit Perluasan yaitu di Hotel Batu Suli Jalan Raden Saleh Kota Palangka Raya.
Dalam kesempatan tersebut danrem mengatakan, penanggulangan Covid-19 ini, peran TNI – Polri dan Satgas Pemerintahan daerah, kabupaten/kota dan dinkes dinilai sudah cukup bagus, namun perlu untuk lebih dioptimalkan lagi dalam mengimplementasikan terhadap masyarakat di lapangan.
Dikatakan danrem, seandainya layanan yang disediakan baik di RSUD Kota Palangka Raya, RS TNI AD tingkat IV Palangka Raya dan Rumah Sakit Perluasan sudah penuh, Korem juga menyiapkan RS Lapangan yang terletak di area RS TNI AD tingkat IV Palangka Raya dan halaman Makorem 102/Pjg berupa Tenda-tenda yang di lengkapi dengan peralatan Kesehatan, guna untuk menampung dan merawat pasien yang bergejala ringan, jelas Danrem.
Danrem juga mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes). Hal ini dikarenakan sampai saat ini masih terjadi peningkatan kasus yang terpapar sangat signifikan.
“Di tengah kondisi Pandemi Covid-19 yang meningkat, pentingnya kesadaran masyarakat untuk selalu menerapkan prokes. Mari kita bersama sama mencegah penyebaran Covid-19 dengan mematuhi aturan dari pemerintah, apalagi Kota Palangka Raya saat ini sedang pemberlakuan PPKM Mikro,” jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Palangka Raya , Fairid Naparin mengatakan, kunjungan dilakukan bersama Bapak Danrem ini untuk melihat sejauh mana kemampuan RS yang ditunjuk untuk perawatan pasien Covid-19 mampu menangani apabila nanti terjadi lonjakan yang signifikan.
“Dari peninjauan tersebut, ada beberapa rumah sakit yang dilakukan penambahan kapasitas di antaranya RS TNI AD ada 121 bed dan RSUD di Kalampangan ada 18 bed, jadi totalnya 139 bed ,” katanya. (penrem/ans)