Site icon KaltengPos

Perpusnas Wujudkan Inklusi Sosial Melalui Bimtek SPP-TIK

SALAM LITERASI: Perwakilan 14 kabupaten / kota se-Kalteng saat Bimtek SPP-TIK di Hotel Luwansa Palangka Raya, Selasa (29/6) pagi. foto: ABE/KTV

PALANGKA RAYA-Perpustakaan Nasional (Perpusnas) terus berupaya memberikan pelayanan ke seluruh lapisan masyarakat, melalui inklusi sosial. Mewujudkan layanan bagi siapa saja tanpa memandang kepentingan sosial maupun ekonomi, Sekretaris Utama Perpusnas RI menggelar Bimbingan Teknis SPP-TIK 450 desa dari 152 kabupaten di 32 provinsi.

Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Mukhtar Dolle mengatakan, Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan – Teknologi Informasi dan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (SPP-TIK) 2121, sangat penting dalam pengelolaan perpustakaan sesuai perkembangan teknologi informasi, dan memenuhi kebutuhan masyarakat di manapun.

“Kegiatan seperti ini bertujuan memperkuat perpustakaan dan meningkatkan sumber daya manusia. Meningkatkan kemampuan literasi, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi kekurangan akses informasi,” ucap Mukhtar saat pembukaan Bimtek SPP-TIK diikuti perwakilan 14 kabupaten / kota se-Kalteng, di Hotel Luwansa Palangka Raya, Selasa (29/6).

Perpustakaan berbasis inklusi sosial, lanjut dia, masyarakat mempunyai hak yang sama mendapatkan layanan dan fasilitas perpustakaan.

Dicontohkannya, masyarakat di daerah terpencil sekalipun, juga berhak mendapat pelayanan perpustakaan secara khusus maupun perpustakaan desa.

“Semua ini untuk menciptakan pembelajaran sepanjang hayati. Tak hanya mencerdaskan tetapi juga memberdayakan sehingga memberikan manfaat lebih,” ungkap Mukhtar sembari menambahkan, pengelolaan perpustakaan umum di kabupaten / kota dan provinsi, harus memiliki strategi pelibatan masyarakat, memberikan akses masyarakat dan internet, advokasi perpustakaan secara teknik meningkatkan pengetahuan pustakawan.

Perpustakaan nasional mendorong perpustakaan umum di daerah tersebut, mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan teknologi dan berbasis inklusi sosial. Dengan didapatkannya pelayanan perpustakaan oleh seluruh masyarakat, kegiatan literasi dalam hal pembangunan manusia diyakininya semakin meningkat.

“Perpusnas berkomitmen mengubah paradigm perpustakaan gudang buku, menjadi pemberdayaan masyarakat dengan keterbukaan informasi. Perpustakaan umum dikembangkan sebagai fasilitas bersama meningkatkan potensi masyarakat melalui pelatihan dan keterampilan,” tegasnya.

Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Kalteng Lukman Alhakim, menyampaikan terima kasih kepada Perpusnas RI lantaran memberikan Bimtek SPP-TIK di Kalteng, sebagai upaya bersama meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa meningkatkan minat baca dan indeks literasi di Bumi Tambun Bungai,” tutur Lukman. (abe/ko)

Exit mobile version