PALANGKA RAYA-Keberhasila Pemprov Kalteng kembali mendapat predikat (WTO) tujuh kali berturut-turut. Para tokoh memberikan apresiasi terhadap capaian yang diraih selama tujuh tahun terakhir terhadap laporan keuangan Pemprov Kalteng.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalteng HM Wahyudie F Dirun mengatakan, keberhasilan Sugianto Sabran mempertahan prestasi ini menunjukkan keseriusan dia mengurus pemerintahan. Selain itu juga menunjukkan bahwa gubernur dan jajarannya tulus tidak ada niat buruk terhadap pembangunan di daerah.
Mestinya kata Wahyudie, sebagian warga Kalteng yang masih berprasangka tidak baik atau suuzan kepada gubernur, sebaiknya tidak perlu lagi. “Kan gubernur terbukti baik dalam mengurusi pemerintahan di daerah,” katanya saat dibincangi, Selasa (29/6).
Diungkapkannya, kenapa harus menghilangkan sifat suuzan? Karena dengan tidak berprasangka buruk terhadap gubernur, maka semua energi akan fokus untuk membangun daerah. “Kalau masih ada yang suuzan, yakinlah perjalanan pembangunan selalu diganggu oleh oknum-oknum itu,” katanya.
Wahyudie, yang juga putra Dayak ini mengakui bahwa manusia itu tidak akan ada yang pernah puas. Di zaman Nabi Muhammad SAW saja, masih ada di antara pengikut beliau yang tidak puas lalu menghujat nabi, apa lagi bagi seorang Sugianto Sabran yang bukan nabi. Pasti yang tidak puas juga banyak.
“Karena itu, mari kita satukan langkah kita, buang jauh-jauh prasangka buruk, jadikan energi negatif itu menjadi energi positif membangun daerah. Insha Allah Kalteng akan cepat maju,” kata Wahyudie.
Sementara itu, Ketua PW Muhammadiyah Kalteng Ahmad Syar’i mengatakan, perstasi ini menggambarkan kepemimpinan dan kemampuan gubernur Kalteng beserta pejabat dan aparatnya dalam mengelola keuangan atau anggaran yang sesungguhnya milik rakyat Kalteng.
“Kita berkeyakinan sekaligus juga berharap bahwa penggunaan anggaran telah tepat sasaran dan betul-betul digunakan utk kepentingan masyarakat Kalteng,” katanya kepada Kalteng Pos.
Menurutnya, predikat WTP yang diberikan BPK sebagai institusi yang berwenang, tentu setelah dilakukan audit profesional. “Kita berkeyakinan dan berharap Pemprov Kalteng dibawah kepemimpinan H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo lebih bagus lagi dalam pengelolan anggaran, karena WTP marupakan bagian dari indikator keberhasilan kepemimpinan seorang kepala dan wakil kepala daerah,” bebernya.
Apresiasi juga diberikan dari kalangan akademisi yakni Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya Khairil Anwar, bahwa capaian WTP ini merupakan salah satu prestasi yang luar biasa. Artinya, dari sisi pengelolaan keuangan itu sudah dinilai oleh BPK dan wajar tanpa pengecualain. “Kami berharap mampu sejahterakan rakyat di Kalteng,” tegasnya.
Terpisah, Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) Sonedi mengatakan, hal ini menunjukan keseriusan Pemprov Kalteng dalam menjalankan roda pemerintahan berbasis pada transparansi keuangan dan pengelolaan aset yang dimiliki dengan baik.
“Kami ucapkan selamat dan sukses semoga dengan WTP yang ke tujuh secara berturut-turut ini membawa Kalteng semakin berkah,” pungkasnya. (abw/ala)