Site icon KaltengPos

Kendaraan PBS Harus Perhatikan Keselamatan Masyarakat

Anggota DPRD Gumas Polie L Mihing (kanan) foto bersama rekan sesama anggota dewan, H Gumer.

“Kami minta truk-truk PBS yang melintasi jalan Kuala Kurun-Palangka Raya, agar bisa memperhatikan aspek keselamatan masyarakat selaku pengguna jalan umum”.

-Polie L Mihing,Anggota DPRD Gumas

KUALA KURUN – Lalu lintas jalan Kuala Kurun – Palangka Raya, khususnya di wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) masih didominasi oleh truk-truk kapasitas besar dari perusahaan besar swasta (PBS). Khususnya dari perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan, pertambangan hingga kehutanan.

Menanggapi hal itu, kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Kabupaten Gunung Mas meminta kepada para investor yang memiliki angkutan trusk PBS yang masih beroperasi di daerah itu, supaya memperhatikan aspek keselamatan masyarakat, khususnya para pengguna jalan.

“Kami meminta kepada truk-truk dari PBS yang melintasi jalan Kuala Kurun-Palangka Raya, mulai dari perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, perkebunan hingga kehutanan, agar bisa memperhatikan aspek keselamatan masyarakat selaku pengguna jalan umum,” tegas anggota DPRD Gunung Mas, Polie L Mihing, Kamis (18/7/2024).

Selain itu, kata politikus Partai Hanura ini, bahwa truk angkutan batu bara serta truk angkutan CPO kerap terlibat dalam kecelakaan. Paling parah lagi, minyak CPO kerap tumpah di jalan. Jika kondisi ini berulang, maka perlu ada penindakan kepada sopirnya, dan korban bisa melayangkan gugatan kepada pihak-pihak terkait.

“Akibat dari tumpahan hasil angkutan seperti batu bara yang menumpuk di pinggir jalan, kemudian ditambah lagi truk CPO sering tumpah dari tangki maka dapat membuat jalan jadi licin, sehingga sangat membahayakan bagi masyarakat,” ujarnya.

Oleh karena itu, tambahnya, bagi sopir truk-truk angkutan yang dinilai nakal dan kerap ugal-ugalan di jalan umum. Sehingga, politikus dari dapil III ini minta kepada aparat untuk tindak tegas kepada mereka yang melakukan hal tersebut.

“Kalau terus dibiarkan hal seperti itu, maka kami meminta agar pihak yang berwenang harus menindak tegas, karena sangat membahayakan masyarakat di jalan umum. Maka dari itu, pihak PBS juga harus ada pengawasan kepada para sopir,” pungkasnya. (nya/ens)

Exit mobile version