KUALA KURUN – Tahun anggaran 2024 sudah berakhir. Saat ini sudah memasuki tahun anggaran 2025. Untuk itu, kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) minta kepada pemerintah daerah, agar dalam penggunaan APBD itu harus tepat sasaran dan tepat guna. Sehingga seluruh masyarakat bisa merasakan manfaat dari pembangunan yang menggunakan APBD tersebut. Jangan sampai penggunaan anggaran tak sesuai peruntukkannya.
Wakil Ketua DPRD Gunung Mas, Nomi Aprilia, mengatakan bahwa dalam anggaran tahun ini harus memprioritaskan masyarakat di wilayah setempat. Terutama di daerah barat, serta Kahut, dan Miri Manasa ke atas serta jalan di daerah lintas Kecamatan Sepang. Juga masih banyak lagi hal lainnya yang harus diprioritaskan pembangunannya.
“Kita semua tahu, sebenarnya masih banyak daerah yang belum dilakukan pekerjaan jalan, termasuk di arah Kecamatan Rungan, dan lainya juga masih membutuhkan perbaikan. Maka dari itu kami mengharapkan anggaran tersebut harus tepat sasaran dan tepat guna,” kata Nomi Aprilia, Kamis (20/2/2025).
Anggota dewan dari PDI Perjuangan ini menyebutkan, berhubung dengan dana yang dikucurkan untuk anggaran memang tidak sedikit. Terutama jalur Kahut-Tewah. Kalau dilihat, tidak pernah maksimal dalam pengerjaannya. Untuk itu, Nomi berharap adanya pengerjaan yang sesuai dengan yang diharapkan.
“Harapan kita semestinya jalur di wilayah empat kecamatan di daerah hulu juga harus diprioritaskan pembangunannya. Termasuk jalan daerah Rungan Hulu. Di sana jalan banyak juga yang berlubang,” ujarnya.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) I ini menuturkan, bahwa yang berhubungan dengan insfrastruktur jalan, jembatan, gedung dan yang lainnya agar selalu dikerjakan dengan baik dan benar. “Untuk anggaran tahun 2025 ini, harus diprioritaskan. Apalagi tahun 2024 lalu juga tidak ada proyek multyears,” tegasnya.
“Apabila kegiatan-kegiatan terkait pembangunan sudah berjalan dengan baik, maka kami meminta tolong bagi perangkat daerah yang membidangi hal tersebut harus mengawasi dalam suatu pekerjaan yang ada itu. Karena yang kita prioritaskan ialah kenyamanan untuk masyarakat,” pungkasnya. (nya/ens)