PALANGKA RAYA-Akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir, membuat lumpuh semua kegiatan pariwisata di seluruh Indonesia, bahkan dunia, termasuk di Kalteng. Namun, akhir-akhir ini, geliat pariwisata mulai tumbuh kembali, tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Guna melihat dan mengetahui strategi ataupun upaya Provinsi Bali membangkitkan kembali pariwisata di wilayah tersebut, Wakil Ketua III, sebagai salah satu kordinator Komisi III membidangi, pendidikan, kesehatan, pariwisata dan kesejahteraan sosial DPRD Kalteng, Hj. Faridawaty Darland Atjeh memimpin rombongan mengunjungi pemerintah daerah setempat.
Perempuan yang juga Ketua DPW Partai NasDem Kalteng ini menyampaikan, bahwa kunjungan kerja (kunker) kali ini diterima langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar.
Kesempatan tersebut pihaknya mendengarkan paparan strategi upaya membangkitkan kembali pariwisata yang sempat ‘mati’, serta bagaimana upaya keras bertahan di saat pandemi Covid-19 melanda saat ini.
Farida juga mengatakan bahwa, Pemprov Bali sedang mempersiapan pelaksanaan Pesta Kesenian Bali yang dilaksanakan Tanggal 12 Juni sampai 10 Juli 2021.
“Rencananya Pesta Kesenian Bali tersebut akan dibuka langsung oleh Presiden RI secara virtual,”ungkap wakil rakyat asal pemilihan Kalteng I Palangka Raya,
Kabupaten Katingan dan Gunung Mas ini.
Diungkapkan bahwa strategi yang dilakukan oleh Pemprov Bali yang bisa diambil contoh adalah mempersiapkan objek-objek wisata yang fasilitas protokol kesehatannya telah siap.
Kemudian memberlakukan daya tampung maksimum 50 persen dari kapasitas normal.
Tidak hanya itu, strategi lainnya yakni memberlakukan pengaturan jam buka dan memberlakukan ketat protokol kesehatan.
Kemudian Pemda melakukan survei, monitoring dan evaluasi terhadap objek-objek wisata yang di buka, apabila melakukan pelanggaran maka pemda dengan tegas menutup kembali objek wisata terkait.
Kemudian lanjutnya bekerjasama dengan lembaga perbankan memberikan bantuan kepada UMKM dan pelaku usaha di kawasan objek wisata.
Dikatakan Farida, seperti halnya pariwisata di daerah lain, pariwisata di Kalteng juga sempat ‘mati suri’ di hempas gelombang pandemic Covid-19 dan diharapkan agar berlahan-lahan mulai ‘hidup’ kembali.
Karena itu, berbekal dari informasi akan upaya dan strategis yang dilakukan Provinsi Bali dalam upaya membangkitkan kembali pariwisata tersebut, dapat menjadi salah satu informasi yang berharga.
Dikatakan Faridawaty, dampak pandemic Covid-19 bagi sektor pariwisata sangat besar, termasuk berdampak bagi tenaga kerja dan ekonomi masyarakat. “Pariwisata di Kalteng juga harus bangkit kembali, tentu harus tetap menerapkan prokes yang ketat,”katanya.
Menurut Faridawaty, berwisata saat ini dan kedepan adalah salah satu kebutuhan masyarakat. Karena dengan berwisata orang dapat kembali rileks, hari senang menikmati suasana baru, mampu pembangkit semangat, menambah wawasan dan menghibur dari lelah dan aktivitas bekerja.
Disamping itu dampak positif sektor pariwisata lainya adalah membuka lapangan kerja, lapangan usaha, meningkatkan kesejahteraan dan menambah pemasukan bagi daerah.(bud/ko)