PANGKALAN BUN-Hingga saat ini keberadaan ikan di Kalimantan Tengah menjadi daya tarik tersendiri. Bukan hanya bagi masyarakat lokal saja, tetapi juga hingga tingkat nasional. Terbukti berbagai macam ikan yang ada selalu menjadi buruan. Bukan hanya untuk disantap, tetapi juga dijadikan ikan hias. Salah satunya ikan Chana atau Peang. Ikan yang hidup di sungai Kalteng atau di Kabupaten Kotawaringin Barat terus diburu, karena memiliki nilai jual tinggi.
Wakil Ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman mengatakan, bahwa ikan yang selama ini hanya dijadikan makanan ternyata memiliki jual tinggi. Terbukti beberapa warga di luar Kalimantan Tengah selalu meminta dicarikan oleh-oleh ikan tersebut.
Selain nilai jualnya yang tinggi, juga mampu menjadikan tambahan nilai ekonomi. Dan apabila terus dibiarkan, akan tidak menutup kemungkinan akan hilang begitu saja. Untuk itu DPRD Kobar mendesak pemerintah agar bisa menjadikan ikan menjadi ikon di Kobar.
“Kami harap agar pemkab bisa memberikan perhatian keberadaan ikan peang atau Chana ini. Kami melihat bahwa ikan ini bisa dijadikan ikon di Kobar,” katanya.
DPRD Kobar sudah memulai melakukan upaya agar mendorong masyarakat bisa melakukan budidaya ikan tersebut. Dengan menggelar kontes ikan Chana melalui DPRD Cup I. Kegiatan yang digelar selama tiga hari disambut antusias oleh masyarakat. Bukan hanya warga Kalimantan Tengah saja yang mengikuti tapi mulai dari Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga beberapa daerah lainnya. Diharapkan ke depan melalui dinas terkait agar bisa mendorong atau memberikan sosialisasi agar keberadaan ikan ini mampu memberikan nilai ekonomi lebih.
“Kami hanya bisa mendorong dan memberikan support agar ikan Chana atau Peang bisa mampu go nasional ataupun internasional,” ujar legislator ini. (son)