SAMPIT- Belum lama ini seekor buaya sungai menerkam seorang warga Desa Bagendang Tengah Ramban, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, ketika sedang beraktivitas di pagi hari untuk mengambil air wudhu di sungai. Menanggapi hal ini Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), H.Bunyamin menerangkan, selama ini warga masyarakat wilayah selatan sudah terbiasa dengan penampakan buaya air tawar atau sungai tersebut. Tetapi sejak beberapa tahun belakangan ini buaya sering melakukan serangan terhadap aktivitas manusia yang dilakukan pada malam hingga pagi atau dini hari.
“Dulu masyarakat kita disana sudah biasa melihat buaya berjemur di sore hari, kejadian seperti ini sebenarnya bukan fenomena baru namun belakangan ini terjadi serangan hingga jumlah korban sudah banyak, ini menandakan ada sesuatu yang harus diwaspadai oleh manusia,” ujar Bunyamin.
Dirinya juga mengharapkan keganasan buaya tersebut harus di lakukan penelitian sehingga mengetahui kapan masa-masa buaya sungai tersebut lagi musim kawin dan juga, mengetahui apa penyebab mereka bisa mengganas seperti itu.
“Kami juga minta Masyarakat mulai meningkatkan kewaspadaan untuk beraktivitas di dekat sungai, artinya buaya yang menyerang tersebut bisa jadi kelaparan, kesulitan mendapatkan bahan makanan, atau lagi musim kawin, dan atau habitat mereka terganggu, namun untuk memastikan hal ini ahlinya harus diturunkan,” ucap Bunyamin
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga meminta pemerintah daerah melalui instansi terkait, untuk melakukan penelitian terhadap keganasan buaya tersebut. Bahkan dia menekankan, pihak BKSDA juga harus menyampaikan kepada pemerintah daerah apa hasil temuan dan fakta dilapangan.
“Kami lembaga legislatif juga ingin mengetahui agar hasil temuan mereka dilapangan bisa kita jadikan acuan untuk mengingatkan masyarakat disana, dan juga kembali merasa aman, tidak bermusuhan dengan buaya-buaya itu,” tutupnya.(bah/ko)