PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Katingan menggelar Workshop Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Penguatan Mindset dan Manajemen Perpustakaan jenjang SMP tahun 2024. Mengangkat tema ‘Mengupgrade semangat pengabdian dan meningkatkan kapasitas manajerial satuan pendidikan serta menghadirkan lingkungan sekolah yang menyenangkan, untuk mewujudkan generasi emas Indonesia Tahun 2045, kegiatan ini dilaksanakan di Swiss-Belhotel Palangka Raya selama empat hari, sejak Kamis (01/08/2024) malam.
Ketua Panitia Adi Candra Masri, M.Pd. mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan penyegaran dan penguatan kepada Kepala Sekolah, Pendidik dan Pengelola Perpustakaan agar dapat meningkatkan layanan pendidikan dan melakukan pengelolaan perpustakaan sekolah secara baik, benar, bermutu dan menyenangkan.
“Kegiatan ini juga sebagai wahana silaturahmi, rekreasi, berbagi informasi dan saling memotivasi antar sesama pengelola pendidikan di Katingan untuk menumbuhkan semangat baru yang lebih bergelora dalam menerapkan filosofi pendidikan yang memanusiakan dan memerdekakan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, saat membuka kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Katingan, Feriso SE menyampaikan, pendidikan menghadapi tantangan yang kompleks, tetapi dengan solusi yang tepat seperti perbaikan dan peningkatan sarpras pendidikan, pemanfaatkan teknologi informasi, peningkatan kompetensi, mindset dan mentalitas guru, tentu masa depan pendidikan dapat menjadi lebih cerah.
“Mari menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, kreatif, menerapkan sekolah yang sehat dan bermakna bagi semua, serta perencanaan dengan berbasis data sesuai raport pendidikan masing-masing,” ujarnya.
Feriso berharap, melalui kegiatan yang digelar kali ini dapat terjadi perubahan mindset dalam pelayanan pendidikan yang lebih berkualitas di sekolah masing-masing. Tumbuh kesadaran, moralitas dan dedikasi dalam menjalankan tugas secara disiplin dan penuh tanggungjawab.
“Setiap peserta harus mewujudkan sekolahnya harus menjadi tempat yang menyenangkan, menenangkan, membuat betah, dan tidak ada beban. Jangan jadikan sekolah seperti penjara yang membuat otak peserta didik menjadi berbeban,” ujarnya.
“Untuk perpustakaan sekolah dapat dilaksanakan dengan manajemen yang baik dan membuat peserta didik dan para guru antusias untuk berkunjung ke perpustakaan, serta ilmu dan pengetahuan dari kegiatan diharapkan bisa diterapkan di satuan pendidikan masing-masing,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kasubag Umum Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kalimantan Tengah Hanitio Muktiarso memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Katingan karena sudah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
“Kita punya visi misi yang sama untuk memajukan pendidikan, khususnya di Katingan. Maka dari itu harus berkolaborasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Semoga kegiatan ini bisa diagendakan setiap tahun,” tuturnya.
Kegiatan ini diikuti 256 peserta, terdiri dari utusan jenjang SMP 238 orang, SD 11 orang, Korwil Bidang Pendidikan 2 orang, pengawas sekolah 5 orang. Adapun yang menjadi narasumber kegiatan ini adalah Kepala Disdik Katingan, Tim Perpustakaan Kemendikbudristek RI 3 orang, Tim dari Yayasan Al-Kautsar, Temanggung, Jawa Tengah 3 orang, dan Pegiat GSM Jawa Tengah 1 orang. (soc/aza/b10)